Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui pemerintah kesulitan dalam mengani pasca tsunami dan gempa Palu. Jokowi menjelaskan, paling tidak butuh waktu sepekan untuk membuat daerah tersebut kembali normal.
Saat ini Jokowi berada di Palu untuk meninjau situasi pasca gempa Palu. Jokowi tiba di Palu pukul 13.06 WITA dan disambut oleh Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.
"Daerah ini belum siap 100 persen didarati, butuh waktu 1 minggu. Saya bicara apa adanya," kata Jokowi di depan masyarakat korban gempa Palu, Minggu (30/9/2018) siang.
Jokowi berjalan kaki menuju ke lokasi gempa. Dia sempat berdiri di atas puing-puing hancuran bangunan karena gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018) lalu.
Presiden tiba di titik pertama pada 13.55 WITA di Perumnas Balaroa. Di lokasi ini, Jokowi meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.
Kemudian kawasan berikutnya yang ditinjau Jokowi adalah Pantai Talise yang merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah. Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo. Gempa berkekuatan 7,4 Skala richter terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti