Suara.com - Untuk mengurangi risiko kesehatan, Kementerian Kesehatan akan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan, mengirimkan dokter, tenaga kesehatan, dan menjamin ketersediaan obat di lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah gempa bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Palu, Donggala dan sekitarnya yang mengakibatkan korban jiwa luka-luka dan meninggal dunia. Bagi masyarakat yang ditinggalkan sanak saudara dan kerabat terdekat semoga diberikan keihkhlasan dan ketabahan menghadapi musibah ini. Bagi korban yang mengalami luka-luka semoga segera diberikan kesembuhan," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek dari siaran rilis yang Suara.com terima, Minggu, (30/9/2018).
Dalam situasi tanggap darurat seperti ini, tambah Nila, Kemenkes terus mengirim tambahan tenaga medis dan tenaga kesehatan lain untuk membantu korban di lokasi kejadian bencana. "Kemenkes akan memperkuat sesuai kebutuhan," ucap Nila.
Kemenkes juga telah mengirim tim Rapid Health Assessment (RHA) ke lokasi untuk melakukan kajian cepat situasi dan kebutuhan layanan kesehatan.
Untuk mendukung layanan kesehatan, Kemenkes telah mengirimkan gelombang pertama tim kesehatan gabungan dari RSUP Kandou Manado dan RSUP Wahidin Makasar yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Ada juga tim dari RSUP dr Kariadi Semarang, RSUP dr Sarjito Yogyakarta, RSUP Hasan Sadikin Bandung, dan RSUP dr M Hoesin Palembang serta sebanyak 30 orang tim Nusantara Sehat yang telah siap dikerahkan ke wilayah terdampak.
Tim kesehatan juga mendapat dukungan dari TNI di Jakarta dan Malang yang akan mendirikan rumah sakit lapangan di lokasi kejadian.
Terkait obat-obatan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terdekat di Sulawesi Selatan yang tidak terkena dampak bencana gempa seperti Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara dan Palopo.
Menurut Kementerian Kesehatan, ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi dan Instalasi farmasi pusat telah siap siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan di lokasi bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Jokowi Prediksi Pasokan BBM Sampai ke Palu 2 Hari Lagi
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami