Suara.com - Mantan Anggota komisi I DPR RI, Fayakhun Andriadi mengaku memberikan uang sebesar 500 ribu dolar Singapura kepada Setya Novanto (Setnov). Uang itu diberikan melalui staf khususnya, Agus Gunawan dan diserahkan melalui keponakan Setnov, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.
Dalam pengakuannya, Fayakhun mengaku uang tersebut diberikan pada tahun 2016. Saat itu, Setnov masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Waktu itu saya baru selesai Musda Golkar di DKI, saya ada uang yang saya komunikasikan dengan Pak SN (Setya Novanto) bahwa saya mau bantu-bantu," kata Fayakhun saat memberikan kesaksiannya di persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Irvanto dan Made Oka, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Selasa (2/10/2018).
Fayakhun mengungkapkan, uang itu diberikan untuk membantu Partai Golkar. Alasannya, Partai Golkar memerlukan uang tersebut untuk kebutuhan partai.
"Beliau (Setnov) kan, ketum saya, dan saya tahu kebutuhan partai pasti banyak. Saya minta tolong ke Agus (staf khusus Fayakhun) sampaikan ke Pak Irvanto," ujar Fayakhun.
Fayakhun menjelaskan, uang sebesar 500 ribu dolar Singapura itu adalah uang sisa dari acara Musyawarah Daerah (Musda) Golkar DKI Jakarta. Kemudian, Fayakhun menyuruh Agus menyerahkan uang itu diantar ke sebuah show room di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sementara itu, dalam kesaksianya pula, Agus Gunawan mengaku mendapat perintah dari Fayakhun untuk mengantarkan sebuah tas di sebuah acara Teman Ahok, di Graha Pejaten. Tas itu rencananya diberikan kepada Irvanto.
"Itu pak Fayakhun sampaikan ada titipan untuk pak Irvan, di dalam tas. Pas itu lagi kebetulan saat acara Ahok di Graha Pejaten," ujar Agus dalam persidangan.
"Gus kamu ke Kemang tolong titip ke Irvan, bilang titipan dari saya," ujar Agus menirukan ucapan perintah Fayakhun.
Baca Juga: Prabowo Kasih Lihat Foto Ratna Sarumpaet Bonyok ke Sandiaga
Agus mengaku awalnya tak mengetahui jika isi tas tersebut merupakan uang sebesar 500 ribu dolar Singapura. Ia baru tahu setelah menyerahkan uang tersebut kepada Irvanto dan dibuka isi tas tersebut.
"Itu, pak Irvanto buka tas di ruangannya di show room," ucap Agus.
Berita Terkait
-
Sidang Kasus e-KTP, Jaksa KPK Hadirkan Mantan Bupati Kukar
-
Setnov Konfrontir Irvanto dan Fayakhun di Masjid Penjara
-
Setnov Ungkap Fayakhun Sempat Diminta Dicopot dari Komisi I DPR
-
Kasus PLTU Riau, Eni Saragih Ungkap Pertemuan di Rumah Airlangga
-
Partai Golkar akan Panggil Caleg Membelot ke Kubu Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting