Suara.com - Hendra Wijaya (36) warga Jalan Psikologi Lautan Lorong Kedukan 1 Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban bacok tetangganya sendiri saat ia mencari makanan ikan, tak jauh dari rumahnya.
Peristiwa memilukan ini dilakukan Supardi alias Ondok (32), yang menyimpan dendam terhadap korban lantaran diduga kerap kali Ondok menjadi korban pemalakan yang dilakukan oleh korban sendiri.
Tak tahan terus terusan dipalak, pelaku pun merencanakan sesuatu terhadap korban. Akhirnya, Selasa (2/10/2018) pelaku melihat korban tengah mencari makanan ikan di selokan tak jauh dari kediaman keduanya. Dengan mengendap-ngendap, pelaku pun langsung melayangkan parang yang telah disiapkannya dan mengarahkannya ke kepala korban.
Mendapat serangan mendadak tersebut, pelaku tak sempat menghindar. Setelah terjatuh, pelaku kembali menghujamkan bacokannya ke sekujur tubuh korban. Warga yang melihat peristiwa itu pun sempat melarikan korban ke rumah sakit AK Gani Palembang untuk menjalani perawatan. Namun, kondisi korban yang kehabisan darah membuat nyawanya tak tertolong lagi hingga dinyatakan meninggal.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat II Palembang Ipda Hermansyah mengatakan,pelaku ditangkap usai kejadian tersebut. Sebelum tewas Hendra sempat menyebutkan identitas pelaku hingga akhirnya dilakukan pengejaran.
“Setelah mendapatkan laporan keluarga korban kita langsung bergerak dan menangkap pelaku. Motifnya dendam karena sering dipalak korban,” kata Hermansyah.
Beberapa saksi yang sempat melihat kejadian itupun kini masih dimintai keterangan oleh polisi. Selain itu, satu senjata tajam jenis parang yang digunakan Ondok untuk menghabisi nyawa Hendra juga telah diamankan.
“Tersangka dikenakan pasal 338-340 KUHP tentang tentang pembunuhan dengan ancaman di atas 10 tahun penjara,” ujar Hermansyah.
Sementara itu, para keluarga korban ketika berada di ruang kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang nampak terpukul atas tewasnya Hendra.
Baca Juga: Niat Cari Indekos, Mahasiswi Cantik Jadi Korban Begal Payudara
Sri Kusmiati (58) ibu korban mengaku, mendapatkan kabar korban dibacok saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit AK Gani. Dalam kondisi sekarat, Hendra sempat menyebutkan nama pelaku yakni Ondok.
“Saya tidak tahu apa masalahnya. Karena malam itu anak saya lagi mencari makanan ikan tiba-tiba dibacok oleh Ondok,” pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Gara-gara Menu Makan Siang, Adik dan Kakak Saling Bacok
-
Karyawan KAI Dibegal, Sempat Melawan Tapi Kepalanya Dibacok
-
Bacok Pemuda hingga Tewas, 11 Pelajar Habis Tenggak Miras
-
Polisi Tangkap 11 Tersangka Pembacok Pemuda Tanggung di Kebayoran
-
20 Pelajar Terlibat Aksi Pembacokan Pemuda Tanggung di Kebayoran
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!