Suara.com - Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersama personel penyelamat lainnya berhasil menemukan dan mengevakuasi 21 jenazah dari daerah terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Selasa (2/10/2018).
Dalam siaran persnya, PMI menyatakan tim telah mengevakuasi 14 jenazah dari Perumnas Petobo di Palu Selatan, yang sebagian tergenang lumpur. Di sana, tim sempat mengalami kesulitan mengevakuasi jenazah korban gempa dari area berlumpur dan mencari jalur aman mencapai lokasi jenazah yang agak berjauhan satu sama lain.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, kemungkinan masih banyak jenazah tertimbun longsor yang belum ditemukan. Tim evakuasi membutuhkan bantuan alat berat seperti ekskavator untuk menggali kubangan lumpur dan mengangkat jenazah korban dari sana.
PMI menyatakan upaya pencarian dan evakuasi korban dari Perumnas Petobo sangat sulit karena guncangan gempa yang disertai luapan lumpur pada Jumat (28/9) telah menyeret rumah warga hingga beberapa ratus meter dari lokasi awal.
Tim menemukan jenazah korban rata-rata pada jarak lebih dari 100 meter dari tempat tinggalnya. Bahkan ada jenazah korban yang berada hampir satu kilometer dari tempat terakhir dinyatakan hilang, demikian seperti dilansir Antara.
Bersama Personel Basarnas dan masyarakat setempat, PMI berhasil menemukan dan mengevakuasi 14 jenazah dari Petobo. Kondisi jenazah yang ditemukan umumnya sudah membusuk karena diperkirakan sudah meninggal dunia empat hari sejak gempa bumi dengan magnitudo 7,4 melanda Palu dan Donggala serta Kabupaten Sigi.
Selain itu, tim mengevakuasi tujuh jenazah di Pantai Barat Donggala. Mereka melakukan pencarian dan evakuasi berdasarkan informasi warga, yang mencium bau busuk di sekitar reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa. Tim PMI menggunakan Hagglund untuk memasuki lokasi pencarian karena areanya sangat sulit dimasuki kendaraan.
Berdasarkan laporan warga ke posko PMI Provinsi Sulawesi Tengah, Tim PMI pada Rabu akan kembali menyisir lokasi tempat banyak warga diperkirakan tertimbun runtuhan bangunan dan longsoran tanah di Palu Selatan dan Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Analis: Rupiah Diperkirakan Masih dalam Tren Melemah
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik