Suara.com - Sebanyak 440 kendaraan yang tercatat melanggar sistem electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang elektronik saat diujicobakan di sepanjang Jalan MH. Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman. Selain kendaraan pribadi dan angkutan umum, mobil dinas pemerintah, mobil korps diplomatik dan kendaraan milik anggota TNI-Polri tercatat melanggar sistem e-TLE.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menjelaskan ratusan pelanggaran itu terjadi selama tiga hari uji coba e-TLE, terhitung sejak 1 hingga 3 Oktober 2018.
"Jumlah pelanggar 440 kendaraan termasuk dari 7 pelat TNI/Polri, 10 pelat merah, 291 pelat hitam, 9 pelat kedutaan," kata Budiyanto, Kamis (4/10/2018).
Untuk memastikan adanya pelanggaran, polisi telah memasang dua unit kamera pengawas atau CCTV yang berasal dari Cina. Terkait uji coba sistem e-TLE ini, sebanyak 40 angkutan umum dan 83 kendaraan berpelat daerah tercatat ikut melakukan pelanggaran.
Berdasarkan rekamam CCTV, bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan ratusan pengendara itu di antaranya yakni menerobos lampu merah, berhenti di marka jalan dan melanggar kebijakan ganji-genap.
Diketahui, Ditlantas Polda Metro jaya telah memberlakukan uji coba sistem e-TLE selama satu bulan. Namun, selama uji coba ini, polisi belum melakukan penindakan tilang kepada para pelanggar.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Warga Biasa, Aparat TNI dan Polisi Juga Langgar e-Tilang
-
Dalami Kasus Ratna Sarumpaet, Polisi Terima Tiga Laporan
-
Pelanggaran e-Tilang Banyak Terjadi Saat Siang dan Petang Hari
-
Ratna Sarumpaet Dipukuli, Polri Beri Keterangan Resmi Hari Ini
-
Hari Pertama, Ratusan Pengemudi Tercatat Melanggar Sistem e-TLE
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor