Suara.com - Penerapan uji coba sistem electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang elekronik telah berlangsung selama dua hari terhitung sejak Senin (1/10/2018).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menyampaikan, sebanyak 232 kendaraan tercatat melakukan pelanggaran lalu lintas pada hari pertama uji coba e-TLE.
"Hari pertama (sistem e-TLE) ada 232 pelanggar," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Selasa (2/10/2018).
Kata dia, kebanyakan bentuk pelanggarani yang terekam kamera pengawas atau CCTV yakni para pengendara menerobos lampu merah dan berhenti di marka jalan.
"Kebanyakan semacam itu, traffic light dan marka jalan," jelas Yusuf.
Setidaknya, ada dua unit CCTV asal Tiongkok yang dipasang di kawasan MH. Thamrin dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. Terkait banyak pelanggar yang tersorot CCTV, kata dia, karena belum paham soal pembelakuan uji coba sistem e-TLE.
Sedangkan jumlah pelanggar di hari kedua uji coba sistem e-TLE cenderung menurun. Hal itu, kata dia karena petugas telah memasang rambu-rambu di sejumlah titik di sepanjang Jalan MH. Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman.
Selain itu, Yusuf mengaku akan menambah jumlah personel polisi selama penerapan uji coba e-TLE ini. Menurutnya, jumlah anggota polisi akan bertambah menjadi 36 orang. Nantinya, kata dia, puluhan anggota polisi lalu lintas itu akan dibagi menjadi dua tim selama penerapan uji coba e-TLe.
"Tadinya delapan, saya tambah jadi 12 orang per shift. Jadi ada 12 x 3 shift, 36 personel. Setiap 12 jam ganti," katanya menandaskan.
Baca Juga: Polisi Dapat Respons Positif dari MA soal Tilang Elektronik
Diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya mulai memberlakukan ujicoba sistem e-TLE di selama 30 hari ke depan. Selama uji coba ini, polisi belum menerapkan penindakan tilang kepada para pelanggar.
Berita Terkait
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Kesal Sering Kena Tilang, Warga Ramai-ramai Rusak Kamera CCTV Pakai Bambu
-
Beredar Pesan Berisi Link ETLE Mengatasnamakan Kejaksaan, Kejagung Minta Masyarakat Waspada
-
4 Pelanggaran Tilang Elektronik yang Harus Dihindari agar STNK Tak Terblokir
-
Sering Blunder, Polri akan Evaluasi Sistem Tilang Elektronik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?