Suara.com - Pernyataan Hanum Salsabiela Rais, putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien rais, yang memuji aktivis sosial Ratna Sarumpaet sebagai Cut Nyak Dien masa kini, ternyata berbuntut panjang.
Pujian Hanum Rais untuk Ratna Sarumpaet tersebut membuat marah warga Aceh. Pasalnya, Ratna telah mengakui dirinya membuat cerita bohong alias hoaks mengenai dikeroyok sejumlah orang hingga wajahnya bonyok.
Hanum Rais sendiri telah menghapus video dirinya bersama Ratna Sarumpaet, yang juga memuat pernyataannya mengenai Cut Nyak Dien.
“@hanumrais ini bagaimana? Saya sebgai masyarakat Aceh sangat tidak terima dengan ucapan anda tempo hari. Saya harap anda minta maaf kepada masyarakat Aceh. Bukankah anda seorang anak dari Amien Rais yang terhormat itu? Semoga anda mengerti apa arti kehormatan,” tulis @bangzul_1988, Kamis (4/10/2018).
Akun milik Teuku Muhammad Jafar juga menuliskan protes terhadap Hanum Rais. ”Hanum Rais harus minta maaf kepada rakyat Aceh, karena pernyataannya yang menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Din, telah melukai perasaan rakyat Aceh. Ratna tidak sebanding dengan Cut Nyak Din Kami.”
Sementara akun @ZoelJr3 mengakui tersinggung atas ucapan Hanum rais. ”Dia menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak Dien, sangat menyinggung hati orang Aceh dan masyarakat Aceh #RatnaSarumpaetRatuHOAX.”
Hanum Rais menghapus video dirinya bersama Ratna Sarumpaet, yang sempat diunggahnya ke akun Instagram pribadi, @hanumrais, Selasa (2/10) malam.
Pantauan Suara.com, Rabu (3/10/2018) sore sekitar pukul 16.45 WIB, setelah Ratna Sarumpaet mengakui kisahnya dianiaya adalah kebohongan alias hoaks, video Hanum telah dihapus.
Sebelumnya, Hanum dalam video itu mengungkapkan kondisi terbaru sekaligus kronologi penganiayaan terhadap aktivis sosial Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: Sandiaga Mundur dari Wagub, Pemantauan Serapan Anggaran Terganggu
Dalam video itu, Hanum tampak berjalan sembari memapah Ratna Sarumpaet yang bergerak lemah. Tak hanya itu, di pelipis mata kanan Ratna, terdapat plester berwarna putih.
Mantan wartawan yang kekinian menjadi penulis buku itu tak kuasa menahan tangis, saat menceritakan kronologi penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Berikut tulisan keterangan video tersebut, yang ditulis Hanum:
Sahabat dan Inspirasi Keberanian
Sepulang mengisi acara bedah buku #iamsarahza dan film #hanumrangga di kampus STIE Ahmad Dahlan, saya dan suami @rangga_alma menyempatkan meluncur menengok keadaan Bunda Ratna Sarumpaet.
Saya tidak bisa membayangkan tanggal 21 September lalu, bagaimana ia dipaksa keluar dari taksi, kemudian kepalanya dihantamkan ke jalan lalu mengalirlah aniaya demi aniaya bertubi-tubi di wajah beliau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram