Suara.com - Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta telah menyampaikan penagihan dana sponsor yang diberikan kepada aktivis Ratna Sarumpaet. Penagihan itu telah disampaikan secara lisan agar pihak Ratna bisa segera mengembalikan dana sponsor itu.
Kepala Seksi Promosi Luar Negeri Disparbud DKI Jakarta Sherly Yuliana mengatakan, dari total dana
Rp 70.764.041 yang diterima Ratna, hanya sekitar Rp 10 juta saja yang ditagih untuk dikembalikan lantaran sebagian besar telah digunakan untuk pembayaran tiket dan penginapan dan tak bisa di-refund. Sejak Senin (8/10/2018) pihak Disparbud telah menyampaikan penagihan itu.
"Kalau saya sudah memberitahukan kepada staf-nya Bu Ratna per Senin," kata Sherly saat dihubungi, Senin (8/10/2018) malam.
Sherly menjelaskan, dari hasil penyampaian itu pihaknya meminta Ratna untuk segera mengirimkan uang sisa tak terpakai ke bendahara biro administrasi. Sehingga, pihaknya tidak perlu mengirimkan surat resmi kepada Ratna.
"Jadi kami hanya bersurat ke biro administrasi menjelaskan terkait penjelasan-penjelasan pihak travel soal besaran yang dikembalikan," ungkap Sherly.
Sherly berharap, Ratna Sarumpaet memiliki kesadaran diri dan bersedia mengembalikan uang sisa itu kepada Pemprov DKI. Pasalnya, ia pun tak bisa melakukan intervensi lebih jauh terlebih pembatalan keberangkatan Ratna bukan karena disengaja.
"Itu bukan unsur kesengajaan, kecuali Bu Ratna sadar diri saya tidak berangkat. Aturannya biro administrasi punya pasti. Jadi kalau kita memaksa mereka kembalikan uang itu nanti malah jadi kami yang dituntut," tuturnya.
Ratna terpilih menjadi salah satu aktivis asal Indonesia yang berkesempatan menjadi pembicara dalam The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile. Sejak akhir 2017, Ratna telah mengirimkan surat undangan dari pihak panitia WPIC untuk menghadiri acara itu, namun baru disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada Februari 2018.
Ratna mendapatkan pembiayaan untuk akomodasi selama di Cile sebesar Rp 70 juta dan bantuan koordinasi dengan panitia WPIC. Seharusnya, ia sudah berangkat pada Kamis (4/10/2018) malam namun lantaran terlilit kasus penyebaran hoax ia terpaksa diringkus di polisi saat hendak melakukan perjalanan ke Cile di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca Juga: 9 Oktober 2018 : Harga Jual Antam Turun Rp 7.000 per Gram
Berita Terkait
-
300 Advokat Kawal Amien Rais Diperiksa Polisi, PAN: Tak Perlu
-
Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet, Presiden KSPI Siap Diperiksa Polisi
-
Kejati DKI Terima SPDP Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
-
Ratna Sarumpaet Hanya Diminta Kembalikan Uang Sponsor Rp 10 Juta
-
Korban Hoaks Ratna Sarumpaet Juga ada di Sumatera Selatan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital