Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai rencana pengawalan Persaudaraan Alumni atau PA 212 saat Amien Rais di periksa di Polda Metro Jaya sebagai bentuk ketidakpercayaan kepada institusi Polri. Menurutnya, PA 212 sarat dengan nuansa politik.
Diketahui, Amien Rais rencananya akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10/2018) besok sebagai saksi kasus hoaks Ratna Sarumpaet.
Karding mengatakan, sistem hukum yang dijalankan kepolisian Indonesia sejauh ini sudah profesional. Menurut dia, Amien Rais sebagai tokoh besar seharusnya bisa menolak PA 212 untuk tidak mengawalnya.
"Itu artinya nggak percaya polisi. Justru membawa pendukung apalagi bawa label 212 itu nuansa politiknya kenceng untuk menekan penegak hukum agar berpikir lain," kata Karding di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (9/10/2018).
Karding juga menilai, pihak kepolisian akan menjalankan tugasnya secara transparan. Apalagi kepolisian kini tengah berhadapan dengan tahun-tahun politik, Karding yakin polisi akan berlaku profesional.
"Di zaman seperti ini serba terbuka, polisi berisiko kalau ambil langkah tidak sesuai hukum, apalagi masa politik sekarang sehingga mereka tidak lakukan itu, apalagi mereka adalah orang-orang profesional," ujarnya.
Oleh sebab itu, Karding menilai rencana pengawalan oleh ratusan anggota PA 212 tersebut sama sekali tidak diperlukan. Apalagi Amien Rais hanya memenuhi panggilan untuk sebagai saksi.
"Nggak perlu (pengawalan) kan itu cuma saksi dan pak Amien belum tentu salah, hanya saksi biasa. Dan bawa pasukan pun tidak akan pengaruhi polisi, puluhan ribu pun nggak pengaruh. Karena polisi berprinsip independen, itu benar," pungkasnya.
Baca Juga: Korupsi DAK 2011, Bupati Malang: Saya Berstatus Tersangka KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi
-
Pemprov DKI Luncurkan Ambulans Listrik Pertama, Pramono: Ini Jadi Model Awal Transisi Energi
-
Beda Jalan dengan 18 Gubernur, Pramono Anung Beberkan Alasan Tak Protes Anggaran Dipangkas Rp15 T
-
Ratusan Siswa di 82 Sekolah Mamasa Sulawesi Barat Rasakan Digitalisasi Berkat Listrik Masuk Desa
-
Ingatkan Pesan Bung Karno Saat Ganefo, PDIP Tegaskan Tolak Kedatangan Tim Senam Israel