Suara.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum memeriksa 3 kelompok pelapor dugaan kampanye hitam calon presiden Prabowo Subianto. Prabowo dilaporkan karena diduga melakukan kampanye hitam buntut hoaks Ratna Sarumpaet.
Salah satu yang diperiksa adalah Garda Nasional Untuk Rakyat (GNR). GNR mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis (11/10/2018).
Bawaslu memanggil tiga pihak pelapor terkait kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet. Tiga pihak tersebut di antaranya GNR, Relawan ProJo (Pro Jokowi), dan Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin.
"Kami dari Garda Nasional Untuk Rakyat, hadir di sini. Maksud kedatangan kami adalah memenuhi undangan dalam rangka di minta klarifikasi terkait pelaporan kami pada tanggal 4 oktober 2018. Di mana kami melaporkan dugaan kampanye hitam yang dilakukan oleh Bapak Prabowo," ujar Presidium GNR, M. Sayidi di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Adapun perwakilan saksi yang dibawa oleh GNR, yakni Sekretaris Jenderal GNR, Ucok Chor dan Pengurus GNR, Wahyu.
"Kita hadirkan 2 saksi, pertama saudara Ucok Choir selaku Sekjen GNR, dan saudara Wahyu. Mereka pengurus GNR," jelasnya.
Sementara, Sekjen GNR Ucok Choir mengatakan jika pihanya mendatangi Bawaslu sebagai bentuk keseriusan GNR untuk mengklarifikasi laporan tersebut.
"Kami mendapat undangan dari Bawaslu unuk klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran Bapak Prabowo Subianto. Sebagai bentuk keseriusan GNR, kami siap untuk klarifikasi ini, kami juga bawa kartu kuning untuk Prabowo," turur Ucok.
"Sudah kita lampirkan pada 4 oktober lalu. Ada bukti liputan media soal pernyataan konfrensi pers dan juga berapa kutipan-kutipan di media baik online maupun cetak," tambahnya.
Sebelumnya, GNR melaporkan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ke Bawaslu. Pelaporan tersebut terkait kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?