Suara.com - Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas menyangkal penambahan kamera pengawas atau CCTV di Rutan Polda Metro Jaya karena ada ancaman yang dirasakan Ratna Sarumpaet selama ditahan.
Menurutnya, penambahan alat itu karena CCTV yang lama memang butuh pergantian.
"Tidak, enggak ada (ancaman). Memang CCTV di sana sudah lama, enggak ada atensi apa-apa," kata Barnabas kepada Suara.com, Jumat (12/10/2018).
Barnabas menerangkan, CCTV lama memang sudah tidak optimal untuk merekam kondisi dan situasi para tahanan. Penambahan alat itu, kata Barnabas, bukan karena saat adanya penahanan Ratna Sarumpaet.
"Karena CCTV yang lama, rekamannya sudah kabur-kabur," ucap Barnabas.
Menurut dia, tak hanya di sekitar sel yang dihuni Ratna Sarumpaet saja yang ditambah. Polisi juga menambahkan kamera CCTV di sel yang ditempati para tahanan kasus narkoba.
"Kita memang seluruhya terpasang CCTV. Seluruh rutan di Polda Metro Jaya termasuk di Dirkrimum dan narkoba, semua sudah dipasang CCTV," ujar Barnabas menjelaskan.
Sebelumnya, polisi menahan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong atau hoaks di media sosial. Penahanan itu dilakukan polisi setelah menangkap saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (4/10) malam.
Dalam kasus ini, Ratna dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang peraturan hukum pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dari penerapan pasal berlapis itu, Ratna Sarumpaet terancam hukuman pidana 10 tahun penjara.
Baca Juga: F8 Tampilkan Solidaritas pada Difabel dan Korban Gempa Palu
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter