Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menyatakan, akan membawa dugaan pelenyapan barang bukti atas dugaan gratifikasi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam rapat kerja bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, sebelum rapat kerja tersebut, Arsul mempersilahkan KPK sebagai pihak berwenang untuk mengusut lebih lanjut akan adanya dugaan pelenyapan barang bukti tersebut.
Dari hasil investigasi Indonesialeaks, ditemukan adanya perobekan barang bukti, yakni buku merah, sebuah catatan transaksi keuangan milik Basuki Hariman, pemilik CV Sumber Laut Perkasa, tersangka KPK dalam kasus suap kepada mantan Ketua MK, Patrialis Akbar.
Dalam buku merah itu terpapar catatan transaksi aliran dana kepada sejumlah pejabat negara untuk memuluskan perkara penyelundupan tujuh kontainer daging sapi.
Hal tersebut yang kemudian mendorong Indonesia Corruption Watch (ICW) mendorong KPK untuk segera mengusut tuntas mantan dua penyidik KPK yakni Roland dan Harun yang disinyalir sebagai orang yang merobek barang bukti tersebut.
Merespon hal tersebut, Arsul mengatakan apabila memang KPK menjadikan temuan Indonesialeaks sebagai acuan, maka KPK bisa memulai penyelidikan.
“Itu kan kewenangannya KPK, kalau KPK itu melihat bahwa itu ada bukti permulaan yang mau diusut silahkan,” kata Arsul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jumat (12/10/2018).
Namun sebelum KPK mau mengusut adanya temuan itu, Arsul malah menyoroti terkait pertanggung jawaban akan dokumen Indonesialeaks. Menurut Arsul, sebelum berani mengungkapkan adanya temuan kejanggalan dalam sebuah kasus korupsi, pihak Indonesialeaks harus berani mengumumkan sosok penanggung jawabnya.
“Ini nggak baik juga untuk kita ada sebuah dokumen publik diedar luas dan bahkan oleh beberapa penggiat anti korupsi mungkin teman-teman ICW mas BW (Bambang Widjojanto) segala macam dijadikan sebagai bahan, relay on lah, itu sebagai sandaran tapi gak jelas itu siapa (penanggung jawabnya),” ujarnya.
Baca Juga: Perusahaan BUMN Raup Rp 202,5 Triliun dari Pertemuan IMF-WB
Pernyataan tersebut dilontarkan Arsul sebab dirinya mengkhawatirkan pengusutan kasus korupsi tersebut malah jadi melebar kemana-mana. Apalagi dirinya mendengar bahwa KPK sudah membantah bila ada rekaman CCTV yang menangkap aksi perobekan tersebut.
“Kalau nggak begitu nanti kan repot juga, KPK-nya kan sudah bantah kan? Tidak ada rekaman CCTV terkait dengan pengrobekan itu,” tuturnya.
Meskipun begitu, Arsul merespon adanya desakan dari ICW kepada KPK untuk segera mengusut temuan Indonesialeaks. Arsul akan membawa isu itu pada rapat kerja dengan KPK mendatang.
“Nanti kita akan angkat lah dalam rapat. Ini kan kemarin sudah rapat kerja dengan KPK. Di masa sidang yang akan datang,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Bos Lippo Group Eddy Sindoro Serahkan Diri ke KPK
-
Skandal Barang Bukti, KPK Didesak Segera Proses 2 Eks Penyidik
-
Kasus PLTU Riau-1, KPK Periksa Dirut PT PJB Agung Firstantara
-
Kasus Suap Bupati Malang Rendra Kresna, KPK Periksa 9 Orang
-
KPK Sita Dokumen dan Barbuk Suap dan Gratifikasi Bupati Malang
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami