Suara.com - Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyampaikan, negara hadir di tengah masyarakat, diantaranya melalui Perhutanan Sosial. Seperti yang selalu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo, hutan kita untuk kehidupan masyarakat dan dimanfaatkan secara benar dan lestari.
"Mari wariskan hal baik bagi generasi mendatang. Kata 'lestari' artinya, kita harus menjaga alam lingkungan karena kita meminjam dari generasi yang akan datang. Alam yang kita wariskan, harus paling tidak seperti sekarang, bahkan lebih baik," ujarnya.
Dalam Dialog Nasional Indonesia Maju edisi ke 27 bertema "Meningkatkan Kelola Masyarakat terhadap Kawasan Hutan Melalui Skema Perhutanan Sosial", Sabtu (13/10/2018) di Tasikmalaya, Siti kembali mengatakan, hutan sosial tidak hanya bicara soal akses masyarakat kepada hutan. Hutan sosial juga mencakup kesempatan berusaha secara utuh untuk membuat masyarakat mempunyai penghasilan.
Pemerintah juga terus melakukan upaya pemerataan ekonomi melalui tiga hal. Pertama, akses untuk lahan berusaha, selanjutnya fasilitasi berupa modal dan kesempatan usaha, serta pelatihan manajemen bisnisnya.
"Presiden ingin rakyat juga mampu dan memiliki manajemen bisnis konglomerat yang rapi. Semua kelompok umat bekerja sama. Manfaatkan program ini untuk kemajuan bersama," ujarnya.
Hal tersebut sejalan dengan pandangan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, yang menyatakan, suksesnya sebuah program, perlu keterlibatan setidaknya empat unsur, yaitu Pemerintah (Political Power), Bisnis (Capital Power), Masyarakat (Social Power), dan Media (Information Power).
"Kalau keempat unsur ini kompak, Indonesia juara. Kami (pemerintah) hanya seperempat dari kekuatan yang bisa membawa perubahan, maka dibutuhkan kerja sama. Selain itu, harus dibekali dengan iman, ilmu, dan akhlak," pesan Gubernur Jabar, yang biasa disapa Kang Emil ini.
Interaksi langsung dengan masyarakat seperti ini merupakan wadah untuk menyampaikan keberhasilan program pemerintah. Dari sini dapat terjalin sinergi seluruh komponen bangsa dalam mempercepat keberhasilan pembangunan.
Dialog Nasional 27 "Indonesia Maju", yang dimoderatori Denny Chandra ini, dilaksanakan di Rest Area Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak lebih kurang 2.500 peserta terdiri dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Tasikmalaya dan sekitarnya, penyuluh kehutanan, mahasiswa, pramuka, dan pelajar.
Baca Juga: KLHK Gelar Diskusi Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan
Acara ini dihadiri oleh jajaran Eselon I dan II KLHK, Direktur Utama dan Direksi Perum Perhutani, Wali Kota Tasikmalaya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, serta Forkompinda Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Berita Terkait
-
Bertemu di Istana Negara, Prabowo Blak-blakan ke Presiden Lula: Saya Banyak Meniru Kebijakan Anda!
-
KPK Ungkap Alasan Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya Berpeluang Diperiksa
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum