Suara.com - Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin tidak dalam kondisi hamil. Hal itu dipastikan KPK terkait status tersangka Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin karena diduga menerima suap perizinan proyek Meikarta.
Tim dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pengecekan kesehatan tehadap Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Neneng Hasanah Yasin setelah di cek dokter dalam kondisi sehat dan tidak dalam kondisi hamil.
"Tadi saat pemeriksaan oleh dokter dan pengukuran tekanan darah, tersangka (Bupati Bekasi) tidak menyampaikan kondisi hamil," kata Febri dikonfirmasi Selasa (16/10/2018).
Febri menyebut bila Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin adanya keluhan sakit terkait kehamilan, tentunya tim dokter KPK akan melakukan prosedur yang berlaku untuk keselamatan kondisi tersangka.
"Kalaupun dalam kondisi hamil, tentu juga dimungkinkan dilakukan proses pengecekan kesehatan sebagaimana wajarnya," ungkap Febri
Febri pun menegaskan kepada Neneng Hasanah Yasin maupun tersangka lainnya untuk kooperatif, untuk menjelaskan sejujurnya apalagi masalah kesehatan.
"Kami justru mengimbau agar para tersangka koperatif, termasuk Bupati. Dan menjelaskan informasi-informasi yang ada sejujurnya," tutup Febri
Sebelumnya, terkait beredarnya informasi Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dalam kondisi hamil disampaikan oleh wakil Bupati Bekasi Eka Supriat Atmaja.
"Kondisi ibu (Neneng) sedang hamil lagi," kata Eka di kantornya, Selasa (16/10/2018).
Baca Juga: Bupati Bekasi Ditangkap KPK, Mahasiswa Gelar Syukuran
"Berapa bulannya tidak tahu, tetapi kondisinya sedang hamil, baru-baru ini," lanjut dia.
Sebelumnya KPK, telah menetapkan tersangka Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin (NHY) dan Direktur Operasional Lippo Grup Billy Sindoro, dalam kasus suap izin proyek pembangunan Meikarta.
Selain Bily dan Neneng Hasanah, KPK tetapkan 7 orang lain yakni dua konsultan Lippo Group yaitu Taryadi (T) dan Fitra Djaja Purnama (FDP), serta Pegawai Lippo Group Henry Jasmen (HJ).
Kemudian, Kepala Dinas PUPR Bekasi Jamaludin (J), Kepala Dinas Damkar Bekasi Sahat MBJ Nahar (SMN), Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi Dewi Tisnawati (DT) serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Neneng Rahmi (NR).
Neneng Hasanah beserta anak buahnya diduga menerima hadiah atau janji oleh para petinggi Lippo Group pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta, seluas 774 hektar dan dibagi dalam tiga tahapan.
Adapun pemberian yang baru terealisasi oleh Lippo Group kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah baru sebanyak Rp7 miliar.
Berita Terkait
-
Bupati Bekasi Ditangkap KPK, Mahasiswa Gelar Syukuran
-
Ditangkap KPK, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin Sedang Hamil
-
Bupati Bekasi Diduga Terima Suap Meikarta, Wabup: Saya Tak Tahu
-
Kasus Suap Meikarta, Bupati Bekasi Dapat Sanksi dari Golkar
-
Bupati Bekasi Disuap Meikarta, Pemkab Bekasi Ganti Pemimpin
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf