Suara.com - Anggota Brimob Detasemen C Pelopor Polda Jawa Timur bernama Ipda Rochmat Tri Marwoto, yang beken karena mau merawat 79 anak yatim serta duafa atas biaya sendiri, diganjar penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Prosesi pemberian penghargaan itu sendiri dihelat di rumahnya, Dusun Jati, Desa Klagen, Kecamatan Jiwan, Madiun, Senin (15/10) awal pekan ini.
Penghargaan dari PBB tersebut diserahkan langsung oleh Loedwyk Pasulatan, yang mengklaim diri perwakilan organisasi itu di Indonesia.
Dalam penyerahaan penghargaan itu digelar, ada logo United Nations berwarna biru dalam baliho acara. Penghargaan yang diberikan berupa plakat berbahan batu marmer.
Pada plakat itu terdapat tulisan ucapan "Selamat atas Jiwa Sosial Kemanusiaan Rochmat Tri Marwoto mengasuh puluhan Yatim Piatu dan Anak Terlantar".
Sementara di bagian bawah plakat itu ada tulisan “United Nation of Information Center Perwakilan Indonesia.”
Tak hanya itu, sejumlah pejabat turut menghadiri acara tersebut, di antaranya Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan.
Selain itu hadir pula Kapolres Madiun Kota Ajun Komisaris Nasrun Pasaribu; Dandim 0803 Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto; Kajari Madiun Sugeng Sumaro; Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro; Sekda Kota Madiun Rusdiyanto, dan sejumlah pejabat lainnya.
"Ini jarang sekali bagi anggota Polri untuk bisa melakukan ini. Apalagi, beliau ini (Ipda Rochmat) seorang anggota Brimob, bukan babhinkamtibmas. Ini anggota brimob yang bisa meluangkan waktu dan tidak mengganggu tugas pokoknya sehari-hari," kata Kapolda Jatim dalam sabutannya, seperti diberitakan Antara.
Baca Juga: Dugaan Persekusi, Ahmad Dhani Akan Kembali Melapor ke Polda Jatim
"Beliau bisa meluangkan waktu, bahkan tenaga, dan rezekinya untuk anak-anak yatim. Juga memberikan lahan rumahnya digunakan membangun asrama dan Mushola Ar-Rozi untuk anak-anak ini. Ini sungguh luar biasa," ujar Irjen Luki Hermawan.
Ia menilai hal yang dilakukan Ipda Rochmat sebagai anggota Polri dalam mengasuh hingga menyekolahkan anak yatim piatu, anak tidak mampu, dan anak jalanan tersebut adalah sangat mulia.
"Saya berharap agar anggota Polri yang lain, khususnya di jajaran Polda Jatim dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh Ipda Rochmat," katanya.
Namun, Kamis (18/10), United Nations Information Centre (UNIC) perwakilan Indonesia mengeluarkan pernyataan bahwa penghargaan yang diserahkan kepada Rochmat Tri Marwoto bukan berasal dari PBB maupun organisasi di bawahnya.
Dalam pernyataan resmi yang diterima Madiunpos.com, Kamis (18/10/2018), disebutkan bahwa Pasultan bukan anggota staf PBB.
“Dalam pemberian penghargaan itu, Pasultan bertindak dalam kapasitasnya sendiri. PBB tidak terlibat dalam acara pemberian penghargaan itu. PBB juga tidak mengizinkan penggunaan logo/nama PBB untuk kegiatan tersebut,” demikian pernyataan UNIC yang dikutip Madiunpos—jaringan Suara.com, Jumat (19/10/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno
-
Mahfud MD Bongkar Borok Kereta Cepat Whoosh: Duit Lari ke Mana? Natuna Bisa Jadi Taruhan
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Dipolisikan Ortu Siswa Perokok, Komnas Tembakau: Guru Harus Dihargai