Suara.com - Nama Jamal Khashoggi menarik perhatian dunia beberapa hari terakhir, setelah wartawan asal Arab Saudi itu diduga telah dibunuh dan dimutilasi oleh para agen kiriman Riyadh di dalam gedung konsulat Saudi di Instanbul, Turki.
Khashoggi sendiri adalah figur yang unik karena latar belakangnya yang kompleks. Ia berasal dari keluarga yang dekat dengan kerajaan Saudi, pernah sangat dekat dengan gembong teroris Osama bin Laden, dan kemudian berubah menjadi salah satu pengkritik rezim Saudi yang paling keras.
Dalam opini terakhir yang ditulisnya untuk The Washington Post, tempatnya bekerja, Khashoggi mendesak dibukanya keran kebebasan pers di Timur Tengah.
"Dunia Arab kini terkungkung dalam Tirai Besi, yang diterapkan bukan oleh aktor-aktor eksternal tetapi oleh kekuatan-kekuatan domestik yang bersaing merebut kekuasaan," tulis dia.
"Kita membutuhkan sebuah platform untuk mendengungkan suara-suara Arab," tegas dia.
Tetapi kini suara Khashoggi sendiri tampaknya sudah dibungkam untuk selamanya.
Wartawan yang seharusnya berusia 60 tahun pada 13 Oktober kemarin itu, terakhir terlihat pada 2 Oktober lalu saat memasuki gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus sejumlah dokumen pernikahan. Ia memang berencana menikahi tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz, pada bulan ini.
Khashoggi, sejak 2017 lalu, telah mengasingkan diri ke Amerika Serikat karena berseteru dengan Pangeran Mohammed bin Salman, Putera Mahkota Saudi yang disebut-sebut sebagai penguasa de facto Saudi saat ini.
Hilangnya Khashoggi telah memicu krisis internasional, termasuk antara rezim Saudi dengan sekutu utamanya di Washington. Apa lagi, beberapa pejabat Turki sudah menuding Saudi mensponsori pembunuhan terhadap wartawan senior tersebut.
Riyadh tentu saja membantah tudingan itu dan telah sepakat untuk menyelidiki kematiannya. Tetapi pada Kamis, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan yakin Khashoggi telah dibunuh dan bahwa pelaku pembunuhannya harus dihukum berat.
Dari Bin Laden hingga Ikhwanul Muslimin
Khashoggi sendiri bukan orang asing di antara keluarga kerajaan Saudi. Masih memiliki darah Turki, ayahnya Mohammed Khashoggi, adalah dokter pribadi pendiri Kerajaan Saudi, Raja Abdul Aziz al-Saud. Pamannya, Adnan Khashoggi, merupakan salah satu pedagang senjata terkemuka.
Setelah lulus dari Indiana State University di AS pada 1982, ia mulai bekerja untuk beberapa media di negara asalnya. Ia pernah menjadi wartawa Saudi Gazette dan Al-Sharq al-Awsat.
Ketika dikirim ke Afghanistan untuk meliput perang melawan Uni Soviet, foto Khashoggi yang sedang memanggul senjata dan mengenakan busana tradisional Afghanistan menyebar luas.
Khashoggi sendiri tak terlibat dalam perang, tetapi ia mengakui bersimpati terhadap perjuangan para Mujahidin, yang dalam perang melawan Soviet itu didukung oleh pemerintah Saudi serta badan intelijen AS, CIA.
Berita Terkait
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Jay Idzes Kirim Sinyal Bahaya ke Arab Saudi dan Irak Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun