Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi membenarkan penyidiknya diperiksa Polda Metro Jaya, terkait dugaan perusakan barang bukti kasus suap pengusaha daging Basuki Hariman, Senin (22/10/2018).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK tersebut hingga Senin malam masih menjalani pemeriksaan.
Dalam pemeriksaan itu, sang penyidik didampingi tim Biro Hukum KPK. Pemeriksaan dilakukan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya.
"Dalam surat panggilan dibunyikan terkait peristiwa 7 april 2017. Itu yang menjadi pemeriksaan. Sampai saat ini masih berada di polda, didampingi tim biro hukum," kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Salah satu poin yang didalami adalah, apa yang terkait dengan barang bukti penanganan dalam suap Basuki terhadap Patrialis Akbar," Febri menambahkan.
Namun, Febri tak bisa memastikan pemeriksaan penyidik KPK oleh polisi erat terkait perusakan barang bukti berupa buku merah berisi catatan aliran dan ke sejumlah pejabat negara yang diduga dilakukan oleh Roland serta Harun—dua eks penyidik KPK dari unsur Polri.
"Saya belum tahu secara persis, karena tim masih berada di sana. Mungkin kalau ada pemberitahuan atau informasi pihak yang melakukan pemeriksaan (penyidik Polda Metro), bisa menjadi pengetahuan kepada masyarakat kalau itu disampaikan," ujar Febri.
Tak hanya itu, Febri juga mengklaim tidak mengetahui siapa penyidik KPK yang diperiksa. Namun, ia memastikan penyidik tersebut terlibat dalam pengusutan kasus suap Basuki Hariman.
Febri menambahkan, belum pula mendapat informasi terkait Polda Metro Jaya mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP).
Baca Juga: November, KRL Maja-Rangkasbitung Dioperasikan dengan Double Track
"Saya belum dapat informasi kalau terkait SPDP. Tapi yang pasti, surat panggilan itu sudah disampaikan pada KPK dan sudah dipertimbangkan juga oleh pimpinan, serta disetujui agar pegawai KPK hadir dalam proses pemeriksaan," ujar Febri
Selain itu, Febri tak memberikan alasan kenapa pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya. Sebab, kasus dugaan perusakan barang bukti itu terjadi di gedung KPK.
"Saya belum dapat informasi terkait hal itu. Belum dapat saya respons," tutup Febri.
Berita Terkait
-
Tak Mau Jawab Pertanyaan Wartawan, Bupati Neneng Malah Minta Maaf
-
KPK Perpanjang Masa Tahanan Tiga Tersangka Suap Pajak di Ambon
-
Pemeriksaan Ditunda, Polisi Malah Kasih Kue ke Ratna Sarumpaet
-
Polisi Mau Cecar Ratna Sarumpaet soal Biaya Operasi Plastik
-
KPK Mulai Periksa Tersangka Suap Proyek Meikarta Secara Silang
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang