Suara.com - Juru Bicara pasangan Prabowo–Sandiaga, Ferry Juliantono mengaku siap menghadapi ancaman Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo atau Jokowi–Ma'ruf Amin yang berencana mempolisikannya.
Hal ini menyusul pernyataan Ferry yang menyebut ada dugaan aliran dana suap Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin dari proyek Meikarta ke TKN Jokowi–Ma'ruf.
"Silahkan saja kalau mau lapor polisi. Saya kan jelas menyebut dugaan, dan itu kan ada rekaman wawancaranya," kata Ferry kepada Suara.com, Kamis (25/10/2018).
Dia menegaskan, bahwa pihaknya bukan menuding TKN Jokowi-Ma'ruf yang menerima aliran dana suap proyek Meikarta. Akan tetapi ia mendorong KPK untuk memeriksa ke mana saja uang suap yang dialirkan Neneng Hasanah yang juga masuk dalam tim kampanye daerah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Makanya itu harus diperiksa oleh KPK," kata dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengkritik keterlibatan sejumlah kepala daerah menjadi tim sukses pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Sebab kepala daerah yang menjadi tim sukses sangat berpotensi menyalahgunakan kewenangan.
"Begitu lah permasalahannya kalau kepala daerah menjadi tim sukses, karena mereka punya tanggung jawab untuk calon yang didukung. Makanya mereka sering menggunakan kekuasaan untuk kampanye calonnya," beber dia.
Untuk diketahui, Tim Kampanye Nasional Jokowi–Ma'ruf Amin bereaksi setelah kubu Prabowo Subianto–Sandiaga Uno menuding uang suap Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin dari proyek Meikarta mengalir kepada mereka.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi–Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menegaskan, tudingan dari Juru Bicara BKN Prabowo–Sandiaga, Ferry Juliantoro, adalah fitnah kejam.
Baca Juga: Facebook Hapus 8,7 Juta Foto Anak Telanjang di Triwulan Kemarin
Berita Terkait
-
Jubir Prabowo Sebut Pernyataan Aliran Suap Meikarta Bukan Fitnah
-
Kasus Suap Meikarta, 2 Petinggi Lippo Group Diperiksa KPK
-
Kubu Prabowo Jelaskan Soal Tudingan Dana Suap Meikarta
-
Prabowo Ngaku Kebablasan Berpidato, Bawaslu: Boleh Saja, Asal...
-
Prabowo: Masa Indonesia Tak Mampu Berternak Sapi dan Kambing
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan