Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menambah jumlah penerbangan di Jawa bagian Selatan yang selama ini masih minim jika dibandingkan dengan Jawa bagian Utara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang Kemenhub) Sugiharjo dalam diskusi Lokakarya Media Massa 2018 di Imah Seniman, Lembang, Jawa Barat, Sabtu (3/11/2018).
"Secara umum memang kalau kita bicara penerbangan jalur Utara padat, sedangkan Jawa bagian Selatan longgar karena sebelumnya memang untuk zona militer sehingga terbatas dan sekarang sudah padat," kata Sugiharjo.
Menurut Sugiharjo, Menhub Budi Karya Sumadi telah melakukan pembicaraan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terkait izin lalu lintas penerbangan di Jawa bagian Selatan.
Sebagai langkah untuk merealisasikan hal tersebut, beberapa bandar udara (bandara) pun dibangun di kota-kota yang ada di sepanjang Jawa bagian Selatan.
"Selatan saat ini masih lengang sekali. Beberapa kota sudah dan tengah dikembangkan bandara seperti di Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang, Jember, dan Banyuwangi," ujar Sugiharjo.
Permasalahan Militer
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Pengendalian Operasi Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan Airnav Indonesia, Ida Yuniarti mengatakan bahwa selain karena permasalahan militer, jalur Jawa bagian Selatan masih belum banyak digunakan lantaran tidak efisien waktu.
Oleh karenanya, jalur penerbangan Jawa bagian Utara masih sangat diminati. Pasalnya, jalur tersebut memiliki waktu tempuh lebih cepat, hemat bahan bakar, dan berimbas pada lebih kompetitifnya tarif yang ditawarkan oleh maskapai.
"Karena memang mungkin dirasa lebih jauh jaraknya. Kalaupun ada perbedaan tidak signifikan. Akhirnya masih lewat jalur utara," ujar Ida.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar