Suara.com - Memasuki hari ke-7 pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, tim SAR gabungan berhasil mengangkat sebanyak 105 kantong jenazah berisi potongan tubuh. Kantong-kantong itu selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramatjati guna dilakukan identifikasi.
Dari data yang dihimpun Suara.com dari Posko Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara, ada sebanyak 104 kantong jenazah yang telah diangkat oleh tim hingga Sabtu (3/11/2018).
Satu kantong potongan tubuh jenazah berhasil ditemukan tim SAR gabungan pada Minggu (4/11/2018) pukul 6.00 WIB. Kantong jenazah berisi potongan tubuh itu langsung dibawa menuju RS Polri Kramatjati.
Sehingga, total keseluruhan kantong jenazah berisi potongan tubuh yang telah diangkat ada sebanyak 105 kantong jenazah.
Hingga kini, Tim DVI Polri sudah berhasil mengidentifikasi tujuh korban pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LPQ. Jenazah pertama yakni yang berhasil diidentifikasi adalah Jannatun Cyntia Dewi. Jannatun berhasil diidentifikasi pada Rabu (31/10/2018) lewat sidik jari dan cincin emas yang melingkar di jarinya.
Sementara, pada Jumat (2/11/2018) ada 3 jenazah korban Lion Air yang berhasil teridentifikasi. Mereka adalah Candra kirana yang teridentifikasi dari sepatu, Monni yang diketahui lewat adanya tato di punggungnya, dan Hizkia Jorri Saroisong yang teridentifikasi lewat sidik jari.
Selanjutnya, pada Sabtu (3/11/2018) ada sebanyak 3 jenazah yang teridentifikasi. Mereka adalah Endang Sri Bagusnita yang teridentifikasi dari sidik jari dan tanda medis, Wahyu Susilo yang teridentifikasi melalui sidik jari, tanda medis dan properti yang digunakan yakni jaket dan baju. Terakhir Fauzan Azima yang teridentifikasi melalui sidik jari dan medis.
Berita Terkait
-
Tim SAR Angkut Turbin Pesawat Lion Air ke JICT II Tanjung Priok
-
Basarnas Kembali Angkat 2 Kantong Jenazah Korban Lion Air
-
Penampakan 1 Set Roda Lion Air yang Jatuh di Tanjung Karawang
-
Cari CVR Lion Air, KNKT Dapat Bantuan Ping Locater dari Amerika
-
Jokowi Minta KNKT Kerja Cepat Investigasi Kecelakaan Lion Air
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui