Suara.com - PAN telah mengantongi satu nama yang disiapkan untuk mengganti Taufik Kurniawan di bangku Wakil Ketua DPR, setelah yang bersangkutan ditangkap dan dijebloskan ke terungku KPK karena terseret kasus korupsi.
Namun, Sekretaris Fraksi PAN DP RI Yandri Susanto mengatakan, masih menunggu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk mengumumkan nama yang terpilih.
Ia menjelaskan, keputusan sosok pengganti Taufik telah ada setelah Taufik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Mengerucut ke satu nama. Sudah tak pakai dua nama lagi, satu nama sudah ada. Tapi siapa orangnya, bukan wewenang saya mengumumkan. Nanti biar ketua umum," kata Yandri di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin (11/5/2018).
Yandri mengungkapkan, nama tersebut nantinya akan dibawa ke dalam rapat seusai masa reses DPR tanggal 20 November 2018.
"Jadi kalau tanggal 19 masuk, maka ketika masa sidang di buka, Bamus (Badan Musyawarah) DPR perlu rapat kembali untuk kapan pelantikan dan pengambilan sumpah pemimpin DPR yang baru," ungkapnya.
Sementara nama-nama calon pengganti Taufik yang santer beredar adalah antara Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais—putra Amien Rais—dan Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap.
"Nanti Bang Zul (Zulkifli Hasan; Ketua Umum PAN) yang mengumumkan. Kan Bang Zul lagi kunjungan keluar. Intinya kami menyampaikan PAN sudah siap mengirimkan satu nama ke pimpinan DPR," pungkasnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan ditetapkan sebagai tahanan kasus korupsi. Taufik Kurniawan diduga menjanjikan proyek suap.
Baca Juga: Pajang Nomor Rekening di Koran, Tim Jokowi Tak Merasa Kampanye
Nama Taufik Kurniawan disebut dalam persidangan tindak pidana korupsi 2 Juli 2018. Namanya muncul disebut terdakwa mantan Bupati Kebumen Yahya Fuad yang menceritakan bahwa dirinya sempat bertemu Waketum PAN itu untuk membahas DAK Kabupaten Kebumen.
Yahya mengungkapkan bertemu Taufik dua kali di Semarang dan Jakarta. Dirinya menjelaskan bahwa terdapat kewajiban memberikan sejumlah uang sekitar lima persen kalau DAK itu cair Rp 100 miliar. Dana yang diberikan kepada orang yang diduga suruhan Taufik mencapai Rp 3,7 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung