Suara.com - Ratusan keluarga korban penumpang diajak menyambangi titik lokasi jatuhnya pesawat nahas Lion Air PK-LQP dengan nomer penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018). Sebagian besar dari mereka tak kuasa menahan air mata tak kala tiba di lokasi.
Ratusan keluarga penumpamg diberangkatkan dari dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sekitar pukul 08.20 WIB. Kemudian mereka dibagi dalam dua kapal, yakni KRI Banda Aceh yang dipimpin oleh Pangkoarmada I, Laksamana Muda Yudo Margono serta KRI Banjarmasin Ka Basarnas Marsdya Muhamda Syaugi bersama-sama menuju titik lokasi yang diduga jatuhnya pesawat.
Setelah menghabiskan perjalanan laut sekitar tiga jam, KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin tiba di titik lokasi perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat sekitar pukul 11.30 WIB. Setibanya di lokasi seluruh keluarga penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dipersilakan keluar ruangan untuk melihat langsung titik lokasi jatuhnya pesawat.
Kemudian para keluarga penumpang keluar dan berdiri tepi buritan kapal. Isak tangis pun pecah tak kala mereka untuk kali pertamanya melihat langsung lokasi jatunya pesawat. Sebagian dari mereka pun tampak terlihat berpelukan untuk saling menguatkan.
Selanjutnya, doa pun dipanjatkan dan dipimpin oleh masing-masing pemuka agama. Setelah itu, kapal pun berputar sebanyak dua kali mengelilingi titik lokasi, dan beberapa keluarga juga tampak terlihat menaburkan bunga di perairan Tanjung Karawang.
Berita Terkait
-
Cara Kabasarnas Tenangkan Keluarga Korban Sebelum Doa Bersama
-
Masuk ke Ruang Otopsi Potongan Jenazah Korban Lion Air JT 610
-
Di Atas KRI 592 Banjarmasin, Keluarga Korban Lion Air Berdoa
-
Hari Ini As Roda sampai Kulit Lion Air JT 610 Dievakuasi
-
Hari Ini, Keluarga Korban Lion Air ke Tengah Laut Doa Bersama
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat