Suara.com - Hanya karena saling ejek antar kelompok, seorang ABG bernama Andika Saputra di Kota Depok harus tewas usai dikeroyok enam pemuda. Diketahui, peristiwa nahas itu terjadi pada pada Minggu (21/10/2018) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Kini, keenam pemuda tanggung itu sudah ditangkap polisi. Mereka adalah NW (16), MSA (16), APP (16), MFR (16), KF (16) dan SH (17).
Salah satu pelaku yakni NW mengaku amat menyesal atas aksi yang dilakukan bersama lima temannya mengeroyok Andika Saputra hingga tewas. Ia mengaku, saat kejadian ia bersama teman-temannya tengah asyik bermain PS (playsation) di Jalan Radar Auri, Kecamatan Cimanggis, Depok.
Namun tiba-tiba, kelompok dari korban Andika Saputra datang menyerang. Merasa tidak terima, NW dan lima rekannya melawan dan menyerang balik korban bersama kelompoknya. Akibatnya, Andika tewas terkena bacokan dari kelompok NW.
"Saya gak ngebacok tapi nendang doangan. Itu pun kalau saya gak ngelakuin (melawan balik) saya yang dibunuh. Kejadian ini gak tawuran," ujar NW kepada Suara.com di Mapolresta Depok Jalan Margonda, Selasa (6/11/2018).
Atas kejadian itu, NW mengaku amat menyesal dan malu dengan keluarga, khususnya orang tuanya. Apalagi kini ia harus menghadapi hukuman penjara atas peristiwa itu. Ditambah NW yang tercatat sebagai siswa kelas 3 di salah satu SMA di Kota Depok itu akan mengikuti ujian nasional pada 2019 nanti.
"Kalau kaya gini mendingan saya meninggal saja. Saya nyesel dan malu sama keluarga," sesal NW.
Sebelumnya, Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, keenam pemuda itu diringkus di wilayah Kecamatan Tapos dan Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Jumat (26/10/2018).
"Jadi kelompok korban dengan kelompok pelaku diduga terlibat bentrok yang akhirnya menewaskan si korban,” ujar Firdaus.
Baca Juga: Khawatir Performa Seks, Pasien Kanker Prostat Lebih Pilih Mati
Menurut dia, peristiwa tragis itu bermula saat korban dan rekan-rekannya melintas di kawasan Radar AURI pada Minggu (21/10/2018) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat itu ternyata korban dalam kondisi kurang sehat dan sulit berlari karena pincang setelah mengalami kecelakaan lalu lintas sebelumnya.
"Jadi korban ini tertinggal sendirian di lokasi karena kondisi kaki korban pincang, korban tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya ia dikeroyok oleh kelompok pelaku," ungkap Firdaus.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Satu Terdakwa Pengeroyok Jakmania Haringga Sirla Dibebaskan
-
11 Mayat Terkubur di Proyek Tol Desari, Satu Jenazah Masih Utuh
-
Janjian Tawuran di Instagram, Delapan Pelajar Jadi Tersangka
-
Janjian Tawuran Pelajar Lewat Instagram, Kindy Tewas Kena Bacok
-
Kedapatan Simpan Sabu, Pemuda di Apartemen Melati Diciduk Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai