Suara.com - Polisi membekuk seorang perempuan bernama Suwanah (46) karena dituduh menjadi pelaku pencurian bantal busa di Pasar Tumpang. Aksi pencurian Suwanah terekam melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di toko yang menjual bantal tersebut.
"Yang bersangkutan (Suwanah) sedang kami periksa. Selanjutnya akan kami koordinasikan dengan UPPA Polres Malang, karena pelakunya perempuan," ujar Kapolsek Tumpang AKP Yusuf Suryadi seperti dikutip beritajatim.com, Selasa (6/11/2018).
Menurut Yusuf, tersangka beraksi mencuri seorang diri. Dia berangkat dari rumahnya menuju Pasar Tumpang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Setiba di lokasi, tersangka langsung bergerilnya mencari sasaran.
Salah satu lokasi yang diincar adalah toko pecah belah 'Japrul' milik Khomarul Effendi yang ada di dalam Pasar Tumpang. Modus operandinya, tersangka dengan berpura-pura menjadi seorang pembeli.
Begitu korban atau pemilik toko lengah, perempuan bertubuh semok itu langsung mengambil barang yang diincar dan memasukkan ke dalam tas plastik. Salah satu barang yang dicuri adalah bantal busa.
Setelah barang yang diincar dirasa cukup, tersangka lantas buru-buru kabur. Namun apes bagi tersangka yang sudah menjanda ini. Pasalnya belum sempat kabur jauh, langkahnya langsung dihentikan oleh korban.
Korban menghentikan dan menangkap tersangka, setelah melihat rekaman CCTV. Ketika diamankan, tersangka sempat mengelak. Namun setelah digeledah dan ditemukan barang bukti, akhirnya tidak bisa mengelak.
Untuk menghindari amukan massa, tersangka langsung diserahkan ke petugas Polsek Tumpang yang datang ke lokasi setelah mendapat laporan. Barang bukti yang diamankan, diantaranya adalah Hand Mixer merk Miyako, cetakan kue, rok celana warna abu-abu, kain batik, 4 pasang baju anak, 2 baju wanita, sepasang sepatu balita dan sebuah bantal.
"Kami masih kembangkan perkaranya. Karena dari keterangan beberapa saksi, tersangka sudah sering kali mencuri," kata dia.
Baca Juga: IBL 2018/2019 Siap Bergulir, Diikuti 19 Legiun Asing
Berita Terkait
-
Bejat, Pelajar SMK Ini Cabuli Rekannya Empat Kali di Sekolah
-
Ade Diduga Terkena Peluru Nyasar Saat Asyik Bermain FB
-
Dikenal Sopan, Tetangga Tak Menyangka Ade Bisa Tewas Mengenaskan
-
2 Bandit Asal Lampung Kerap Sasar ATM di Jakarta Selama 3 Tahun
-
Cerita Warga Saat Lihat Ade Supardi Roboh Terkena Peluru Nyasar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak