Suara.com - Sandiaga Salahudin Uno berharap agar kemenanganya dalam Pilgub DKI Jakarta kembali terulang dipertarungan Pilpres 2019 mendatang.
Meski sempat dikecilkan dan dinilai tidak memiliki daya saing dibandingkan pasangan lain, namun dirinya berhasil merebut kursi nomor dua di DKI Jakarta.
"Pengalaman saya di Pilkada Jakarta, kita (Anies - Sandiaga) selalu dikecilkan, dianggap tidak memiliki daya saing. Tapi, berkat doa dan berkat ridho Allah SWT kita menang dengan margin yang luar biasa," katanya saat menghadiri deklarasi tim pemenangan Prabowo - Sandiaga, di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/11/2018).
Sandiaga pun berharap dan optimis kemenangan tersebut dapat kembali di Pilpres 2019 mendatang. Ia meminta agar para kader dan relawan melakukan geriliya memenangkan pesta demokrasi tersebut.
"Saya pengalaman itu, saya dengan Pak Prabowo sekarang ingin pengalaman itu terulang kembali di Pilpres 2019. Kita mulai dari Bogor," ungkapnya.
Adapun target pemilih yang disasar yakni kaum ibu-ibu dan milenial. Sandiaga yakin jika tim mengetuk hati dan pikiran mereka setiap hari maka semuanya akan tergerak memilih pasangan Prabowo - Sandiaga.
"Pertama emak-emak, kedua kaum milenial. Kita semua harus kerja tuntas, jangan berhenti sampai 17 April 2019. Tren kita alhamdulillah terus naik, survei menunjukan bahwa kita masih mempunyai kesempatan untuk meyakinkan sepertiga pemilih yang belum mantap menentukan pilihan," tutupnya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi