Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily merasa Maruf tak ada niatan untuk menyinggung siapapun terutama kaum difabel. Hal ini disampaikan Ace merespons aksi unjuk rasa Persatuan Aksi Sosial Tuna Netra (PASTI) di kantor Majelis Ulama Indonesia yang menuntut Ma'ruf meminta maaf karena merasa tersinggung dan terkesan mendiskreditkan penyandang disabilitas.
"Tidak ada niatan sama sekali Pak Kyai Ma’ruf menyinggung kaum tuna netra dan tuna rungu," ujar Ace kepada Suara.com, Kamis (15/11/2018).
Menurutnya, pasangan Jokowi-Maruf sangat respek dengan orang berkebutuhan khusus. Dia pun mencontohkan penyelenggaran Asian Para Games yang digelar pemerintahan Presiden Jokowi untuk menghargai para kaum difabel.
"Justru kami sangat memuliakan dan sangat menghargai para kaum difable, termasuk kelompok tuna netra dan tuna rungu. Pemerintahan Jokowi terbukti telah mampu menyelenggarakan Asian Para Games 2018 yang membanggakan itu," kata dia.
Dia juga merasa tak mungkin Ma'ruf yang dikenal sebagai tokoh agama melontarkan pernyataan yang menyinggung dan merendahkan martabat kaum minoritas. Justru, lanjutnya, salah satu program Jokowi-Maruf adalah untuk memberikan perlindungan terhadap warga penyandang disabiitas
"Tidak mungkin kami merendahkan kelompok difabel dalam kebijakan kami. Dalam program kami, disebutkan bahwa kami akan memberikan perlindungan bagi kaum difabel termasuk memperluas akses lingkungan sosial dan pendidikan yang inklusif serta penyertaan fasilitas yang ramah bagi difabel," tandasnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut satu Ma'ruf Amin menegaskan pernyataannya soal buta dan budeg beberapa hari lalu tak menyinggung fisik siapapun.
"Lah kan bukan budeg dalam arti fisik. Budeg-buta itu kan dia melihat tapi tidak melihat, dia mendengar tapi tidak, jadi bukan fisiklah," ujar Ma'ruf di kediamannnya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (14/11/2018)
Ma'ruf pun mengatakan dirinya tak perlu meminta maaf terkait penyataannya yang dianggap menyinggung. Sebab kata Ma'ruf, pernyataannya tak menyinggung fisik siapapun.
Baca Juga: Kenangan 2 Anak Diperum Nainggolan Membekas di Ingatan Antiek
"Wong nggak menyinggung mereka kok minta maaf. Saya nggak menyinggung siapa-siapa," kata dia.
Berita Terkait
-
Bertemu Putin, Jokowi Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi
-
Prabowo - Sandiaga Tiga Kali Minta Maaf, Hasto: Jangan Diulang
-
Temui Ma'ruf, Moeldoko Bicara Strategi dan Koordinasi Kampanye
-
Ogah Minta Maaf, Maruf: Saya Enggak Singgung Siapa-siapa
-
Soal Ucapan Buta dan Budek, Ma'ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka