Suara.com - Warga Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, digegerkan oleh ritual klenik berbau mesum yang dilakoni seorang dukun berinisial MAZ.
Lelaki berusia 45 tahun itu sekilas tampak sebagai alim pemuka agama. Namun, siapa sangka ia tega menyodorkan tubuh istrinya berinisial N (30), anak perempuannya R, maupun adik iparnya E (25) sebagai “tumbal” persetubuhan bagi pasien.
Praktik itu sudah dilakukan MAZ sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, dikabarkan anaknya sudah menjadi korban ketika masih kelas 6 SD.
Perbuatan ini dilakukan MAZ tanpa terendus pihak kepolisian, bahkan tetangga-tetangganya. Korban tidak bisa berbuat banyak, pasalnya diancam dibunuh.
Salah satu korban, E, tampak hanya bisa tertunduk. Sesekali ia mengulik-ulikan jarinya. Matanya tidak berhenti melihat ke bawah. Wajahnya ditutupi balutan masker penutup mulut.
Ia ditemani beberapa keluarganya, mencoba curhat mengenai kejadian yang sudah menimpanya. Apalagi, menurut mereka, laporan sudah dimasukkan ke pihak kepolisian.
E, wanita berumur 25 tahun itu mengakui menjadi korban perdukunan cabul iparnya MAZ (45). Ia diduga menjadi tumbal untuk kliennya MAZ.
Mengenakan jilbab cokelat bermotif bunga, E hanya diam seribu bahasa. Semacam ketakukan merongrong dirinya saat Batamnews—jaringan Suara.com, Jumat (16/11/22018), berbincang dengan pihak keluarga.
Perempuan asal Sulawesi ini sampai di Batam berawal ketika iparnya menawarkan akan mencarikan pekerjaan untuknya beberapa waktu lalu. Tawaran itu sempat ditolaknya karena masih bekerja di Jayapura.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kasih Teka-teki, Soal Isu Syahrini - Reino Barack?
Namun, MAZ berhasil membujuknya untuk datang ke Batam. Setelah tinggal di Batam, E merasa aneh. Sudah lama ia tinggal, tapi MAZ tidak pernah berupaya mencarikan pekerjaan untuknya.
Ia hanya berdiam diri di rumah bersama kakak kandungnya N yang juga istri MAZ.
Selang beberapa minggu, sekitar pertengahan September 2018, ia dikenalkan pada seseorang berinisial AB (27). AB adalah teman dekat sekaligus pasien MAZ dalam praktik perdukunan.
Baru beberapa hari berkenalan, E disebutkan MAZ harus mau dinikahi dengan AB. Ia kaget dan mencoba untuk menolak.
Suatu hari masih di bulan September AB datang lagi kerumah MAZ. AB memang seorang pekerja di Jakarta, ia ke Batam satu minggu dalam sebulan.
Ketika pagi hari AB datang tersebut, N dan keponakannya R sudah mempersiapkan sebuah perlengkapan resepsi pernikahan di kamarnya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun