Suara.com - Dua Pejabat KBRI Dakar pada tanggal 26 November 2018 sudah mendampingi keenam anak buah kapal (ABK) WNI bermasalah ke Hotel Faseh, Dakar. Pendampingan itu atas dasar koordinasi dan permintaan KBRI Dakar, 24 November 2018.
Berdasarkan aturan negara Senegal, apabila ada ABK yang terlantar, maka pihak agensi Senegal wajib mendampingi ABk tersebut, termasuk mencarikan akomodasi.
Sehingga, KBRI Dakar tidak pernah menelantarkan keenam orang ABK WNI dalam kondisi tak memiliki tempat tinggal. Bahkan atas permintaan ABK langsung menghubungi Agensi ETS atau agensi tenaga kerja lokal di Senegal untuk segera memberikan penginapan kepada keenam ABK WNI bermasalah.
"Atas koordinasi KBRI dengan agen ETS Senegal, keenam ABK WNI bermasalah telah ditempatkan di Hotel Fadjera, Dakar. Untuk kemudian akan dipindahkan ke Asrama Centre Bopp pada Rabu 28 November 2018," demikian keterangan dari KBRI Dakar.
Keenam ABK itu bekerja untuk PT Bahtera Agung Samudera (PT. BAS). Pimpinan PT BAS, Sumarto sudah berupaya membujuk supaya mereka tetap bertahan di kapal untuk terus bekerja. Sebab mereka akan sangat rugi secara finansial bila putus kontrak di tengah jalan.
Alhasil 2 dari 6 ABK, Muhammad Tahmudin dan Saiful Lamin bersedia untuk kembali bekerja di kapal. Sementara Ke-4 ABK WNI lainnya tengah berembuk untuk memutuskan untuk tetap kembali ke kapal atau pulang ke Indonesia. Keempat ABK lainnya adalah Febri setiawan, Andrianto, Ade setiawan, dan Pendi.
Pimpiman PT. BAS menyampaikan bahwa PT BAS sebelumnya pada bulan Oktober 2018, telah memulangkan 9 ABK WNI bermasalah, maka untuk pemulangan ke-4 ABK WNI bermasalah tersebut sangatlah berat untuk PT. BAS.
Keempat ABK itu tengah dibujuk untuk tetap bekerja sebagai ABK. Sebab jika putus kontrak di tengah jalan, maka biaya kepulangan dibebankan ke pribadi. Maka itu, sejak awal KBRI Dakar sudah berkoordinasi dengan Agen ETS Senegal untuk segera memberikan ABK penampungan.
Baca Juga: Duka 6 ABK Asal Indonesia yang Ditelantarkan di Senegal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung