Suara.com - Pembantu rumah tangga bernisial MS mengajak teman-teman di kampung halamannya untuk menggasak harta benda di rumah majikan, saat sang tuan pelesiran. Total Rp 2,8 miliar harta si majikan ludes dicuri mereka.
Kekinian, MS dan sejumlah temannya sudah diringkus aparat Polres Bekasi. MS bersama rekan-rekannya melancarkan aksi di toko material Sinar Agung, Jalan Buwek RT2/20 Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Ajun Komisaris Besar Rizal Marito mengatakan, kasus pencurian dengan pemberatan ini terjadi pada Sabtu (22/9) malam.
Saat itu, korban berinisial S sedang berlibur bersama keluarga di luar daerah, sedangkan MS pulang ke kampung halamannya di Purwokerto.
"Pelaku MS kemudian memberitahu kepada temannya kalau rumah majikan sepi, dan mereka menggasak harta benda milik S," kata Rizal.
Mereka yang beraksi adalah berinisial R, H, A, IF dan N. Rizal mengatakan, R, H, MS dan IF telah ditangkap polisi, Senin (26/11/2018) malam. Sementara dua pelaku lagi berinisial A dan N masih diburu.
"Para pelaku kami tangkap di daerah Purwokerto dan Purbalingga tanpa perlawanan," kata Rizal.
Rizal melanjutkan, saat beraksi, pelaku R, IF dan N masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat pohon yang ada di samping rumah korban.
Mereka kemudian membobol pintu rumah korban memakai alat perkakas berupa obeng. Sementara pelaku H dan A memantau situasi di luar rumah.
Baca Juga: Diperiksa Singkat, Pengacara: Bu Nanik Bingung Mau Ngomong Apa
"Pelaku MS yang memberitahu tentang lokasi penyimpanan harta majikannya kepada lima tersangka lain," ujarnya.
Di dalam rumah, kata Rizal, para pelaku menuju lemari pakaian korban di kamar tidur. Mereka kemudian menggasak uang tunai sebesar Rp 2,2 miliar dan perhiasan emas seberat 1,2 kilogram senilai Rp 700 juta.
Harta S kemudian dimasukan ke dalam sebuah tas dan mereka pergi untuk melarikan diri. Sementara S terkejut mendapati rumahnya telah dibobol maling bahkan harta bendanya raib.
"Korban kemudian melaporkan hal ini ke kami dan petugas menindaklanjutinya," jelasnya.
Berdasarkan laporan korban, petugas kemudian mengolah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk memeriksa keterangan pembantu rumah tangga berinisial MS setelah dia kembali dari kampungnya.
Awalnya, MS berkelit tidak mengetahui kejadian itu. Namun penyidik curiga karena keterangan yang disampaikan MS kerap berubah-ubah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti