Suara.com - Sepekan terakhir warga Kota Makassar diresahkan oleh ulah komplotan begal sadis yang telah memotong tangan seorang mahasiswa bernama AT Imran (20).
Setelah melakukan pengejaran, tim gabungan Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polrestabes Makassar bersama Unit Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulsel akhirnya berhasil membekuk lima anggota bandit jalan tersebut.
Mereka adalah Firman alias Emmang (22) dan Aco alias Pengkong (21), Enal (19), Fataullah alias Ulla (18) dan Irman (37).
Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, pengungkapan komplotan begal sadis berhasil dilakukan setelah tim menggelar penyelidikan sekira empat hari.
"Alhamdulillah komplotan begal sadis ini bisa kita tangkap. Sebelumnya mereka sempat buron beberapa hari," jelas Wahyu saat menggelar konferensi pers di Markas Polrestabes Makassar, Kamis (29/11/2018) siang.
Dari hasil pemeriksaan, lima begal sadis ini memiliki peran masing-masing saat melancarkan aksinya. Tersangka Firman berperan sebagai joki atau membawa motor. Sedankan Aco sebagai eksekutor yang menebas tangan korban hingga putus.
Kemudian tersangka Enal berperan sebagai pemilik parang yang digunakan komplotan tersebut. Sementara. Fataullah adalah pemilik sepeda motor yang dipakai beraksi dan Irman sebagai penadah barang hasil curian.
"Awalnya Aco yang mengajak Firman pergi begal. Dia hanya bilang, 'ayo kita pergi begal, dan kemudian meminjam parang milik Enal dan meminjam motor milik Fataullah. Dan hasil curiannya dijual ke Irman," jelas Wahyu.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Akankah "Harry Potter" Tunjukkan Ia Lulusan Terbaik Ferrari?
Berita Terkait
-
Polisi Kesulitan Lacak Suami Pembakar Istri di Sulsel
-
Diikat dan Dilakban Perampok, Yulianto Dibuang ke Pinggir Jalan
-
Dirampok Usai Jual Sapi, Katiran Dibuang Kawanan Bandit di Tepi Sawah
-
Peringati Hari Guru, Ini Kota Terbaik untuk Kuliah di Luar Negeri
-
Perampok Sadis Berakhir Tragis Saat Dibekuk di Kebun Warga
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!