Suara.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan masih kesulitan untuk mengungkap pelaku dalam kasus begal yang menimpa Afwan (40) dan anaknya bernama Muhammad Reza (17). Aksi begal ini diduga terjadi saat korban dan anaknya melintas di Jalan Kancil, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengaku kasus yang berjalan sejak Oktober 2018 lalu itu masih diselidiki aparat Polsek Mamajang.
"Kalau ada yang menanyakan kenapa kasus begal potong tangan pelakunya cepat ditemukan, sedangkan yang terjadi terhadap ayah dan anak itu lama pengungkapannya. Kami cuma mau menegaskan setiap kasus itu punya tingkat kerumitan berbeda dalam mengungkapnya," kata Dicky seperti dikutip Antara, Senin (3/12/2018).
Dia mengatakan anggotanya di Polrestabes Makassar maupun di Polsek Mamajang masih terus menyelidiki kasus tersebut dan berusaha untuk mengungkapnya, apalagi kasus begal merupakan prioritas.
"Kasus begal atau pencurian dengan kekerasan sudah menjadi perhatian bersama, apalagi pak Kapolrestabes (Makassar) sudah menegaskan akan memberikan rasa aman terhadap warga, usai dilantik sebulan lalu," katanya pula.
Sebelumnya, Afwan (40) dan putranya, Muhammad Reza (17) dibegal saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Jalan Singa, sehabis menikmati coto di warung Coto Gagak.
Akibat kejadian itu, Afwan dan anaknya harus terbaring di RS Bahyangkara akibat luka sabetan senjata tajam yang diderita serta barang elektronik seperti telepon genggam (HP) dibawa kabur oleh pelaku.
Kedua korban usai menjadi korban sempat menjalani operasi pada bagian kepalanya akibat luka oleh senjata tajam yang digunakan pelaku begal saat melancarkan aksinya.
Baca Juga: Ikut Korupsi Proyek Kementan, Dirut HNW Sutrisno Divonis 7 Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Bapak dan Anak Tewas Seketika Usai Terlindas Dump Truk di Bogor
-
Bocah SD dan SMP di Makassar Jadi Bandar Sabu, Orangtua Terlibat
-
Ibu Ayah Dipenjara, Siswa SMP dan Bocah SD Jual Sabu
-
Fakta Baru Tragedi KM Lestari Maju, Air Laut Masuk lewat Jendela
-
Abu Tours Diduga Tipu Calon Jemaah Umrah, Tilap Rp1,8 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!