Suara.com - Aparat Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse Kriminal, Kepolisian Resor Kota Besar Makassar hingga kini belum menemukan titik terang terkait kasus begal sadis yang membacok Afwan (40) dan putranya Muhammad Reza (17). Kasus tersebut sudah bergulir hampir satu pekan, namun pelaku misterius yang menbacok ayah dan anak itu masih berkeliaran.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Komisaris Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan alasan kasus itu belum terungkap karena polisi masih melakukan pengumpulan data dan mencari kawanan begal tersebut. Bahkan, kini tim Resmob Polda Sulawesi Selatan turun tangan untuk membantu mengungkap kasus tersebut.
"Anggota masih lidik di lapangan. Doakan kami semoga (kasusnya) dapat terungkap segera," kata Wirdhanto saat dihubungi Suara.com, Selasa (4/12/2018).
Wirdhanto mengatakan, komplotan begal yang membacok Afwan dan putranya, berbeda dengan komplotan begal sadis yang sebelumnya dibekuk. Diketahui sebelumnya berhasil diciduk lima begal sadis yang menyebabkan tangan kiri korban, Imran (20) putus.
"Perbuatan sadis itu bukan modus, tapi tindakan begal ini berkaitan dengan respons korbannya. Kalau mempertahankan harta benda mereka, begal ini biasanya nekat," jelas Wirdhanto.
Sebelumnya Afwan dan putranya, Muhammad Reza terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara, Jalan Mappaoddang, Kota Makassar, Kamis (22/11/2018). Keduanya merupakan korban pembacokan komplotan begal di Jalan Kancil.
Ayah dan anak itu mengalami luka serius di bagian kepala. Afwan menderita tiga luka tebasan pada kepala, luka terbuka pada leher dan dada serta luka pada tangan. Sedangkan putranya harus dirawat di rumah sakit karena dua luka sabetan senjata tajam pada bagian kepala, serta tulang hidung patah.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
-
Polda Sulsel Kesulitan Ungkap Pembegal yang Bacok Ayah dan Anak
-
Karena Spanduk, Dua Kelompok Mahasiswa Unhas Makassar Bentrok
-
Fakta Begal Sadis Makassar Yang Tebas Tangan Remaja 19 Tahun
-
Potong Tangan Mahasiswa, Lima Begal Sadis di Makassar Akhir Dibekuk Polisi
-
Polisi Kesulitan Lacak Suami Pembakar Istri di Sulsel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!