Suara.com - Dua kelompok mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar terlibat bentrok di dalam kampus sekira pukul 00.05 Wita, Jumat (30/11/2108). Bentrok melibatkan kelompok mahasiswa Fakultas MIPA dan Teknik.
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan Unhas Arsunan Arsin mengatakan dugaan sementara bentrokan terjadi karena persoalan penurunan dan pengrusakan spanduk acara.
"Sebetulnnya kejadiannya sejak sore (Kamis), ini sangat sepele hanya masalah spanduk. Cuman mungkin ada masalah jiwa muda," kata Arsunan Arsin saat ditemui Jumat siang.
Arsunan mengatakan, awalnya perseteruan itu karena penurunan paksa spanduk kegiatan mahasiswa Fakultas MIPA di jalan masuk fakultasnya, Kampus Unhas, Tamalanrea. Belum diketahui pihak yang menurunkan spanduk itu.
Namun diduga dilakukan kelompok mahasiswa Fakultas Teknik, sebab di lokasi pembongkaran spanduk Fakultas MIPA terpaksang spanduk mahasiswa lain.
"Spanduk MIPA diturunkan tapi tidak ditahu siapa yang turunkan, di jalan masuk dan ada yang masang spanduk lain, dipasang disana ditempat yang sama," katanya.
Pesoalan itu akhirnya dapat didamaikan pada pukul 22.00 Wita oleh Arsunan didampingi Wakil Dekan Fakultas Teknik Mukhti Ali serta Ketua BEM MIFA dan Teknik. Kerumunan massa baru dapat benar-benar dibubarkan sekira puluk 4.30 WITA.
Puluhan personel kepolisian diterjunkan untuk mengurai kelompok yang bertikai. Bahkan aparat sempat melepaskan sejumlah tembakan gas air mata ke arah mahasiswa.
Akibat kejadian itu, sejumlah fasilitas kampus mengalami kerusakan. Seperti beberapa kantor Fakultas MIPA mengalami pecah kaca mulai dari lantai 1, 2 dan 3. Begitu pula gedung perkuliahan Fakultas MIPA mengalami puluhan pecah kaca jendela.
Baca Juga: Anies Sangkal Berpolitik Balas Budi ke Massa Aksi 212
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka