Suara.com - Butuh waktu lebih sepekan bagi kepolisian mengungkap pelaku begal sadis yang membacok ayah dan anak di Jalan Kancil, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Tim gabungan Unit Kejahatan dan Kekerasan Polrestabes Makassar bekerjasama Reserse Mobile Polda Sulsel dan Reserse Polsek Mamajang berhasil menangkap tiga anggota kawanan begal sadis, Selasa (5/12/2018) siang.
Mereka masing-masing Ikhsan Syahputra alias Ikhsan (21) warga Maccini Pasar Malam, Rifaldi alias Tebas (18) warga Jalan Sungai Saddang Baru Balla Parang 2, dan seorang lainnya pelajar berinisial RG alias N (17).
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani, penangkapan berawal saat polisi mengatahui identitas Iksan. Buruh bangunan ini sekaligus sebagai eksekutor yang membacok Afwan (40) dan putranya Muhammad Reza (17), pada Kamis 22 November lalu.
"Tim gabungan berhasil menangkap Ikhsan di kediamannya. Dia merupakan buronan yang diduga kuat melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jalan Kancil dan melukai ayah dan anak," kata Dicky.
Dari mulut Ikhsan diketahui identitas dua pelaku lainnya. Dia adalah Tebas yang bertugas sebagai pengemudi motor dan remaja N yang bertugas mengawasi kondisi jalanan saat rekannya beraksi.
Di hadapan polisi, pengakuan ketiga tersangka cukup mengejutkan. Mereka nekat membegal dan membacok korbannya demi narkoba.
Gawai rampasan milik korban dijual seharga Rp 800 ribu melalui media sosial. Duitnya dibagi rata dan digunakam membeli pil ekstasi.
"Uang hasil penjualan handphone dibagi oleh pelaku dan digunakan untuk membeli baju, serta membeli narkoba jenis obat-obatan," kata Dicky.
Baca Juga: Prosesi Kremasi NH Dini Berlangsung Khidmat
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026