Suara.com - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengklaim pihaknya sudah terjun langsung ke Pasar Pramuka Pojok, Jakarta Pusat, untuk memberantas penjual blangko atau pembuatan e-KTP palsu. Namun petugas tidak menemukan penjual blangko.
"Itu pemalsuan juga. Saya sudah memerintahkan staf saya untuk ke sana tapi tampaknya mereka sudah takut semua ini kan sudah mulai ramai, sudah nggak ada lagi yang jual ketika kita turun," kata Zudan di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Kamis (6/12/2018).
Zudan menerangkan, setelah ada pemberitaan penjualan blangko dan pembuatan e-KTP palsu, pihaknya langsung bergerak cepat dan melakukan inspeksi ke lokasi sejak Senin (3/12).
Pihak kepolisian dan Dukcapil, kata dia, akan terus mengawasi peredaran penjualan blangko E-KTP di Pasar Pramuka Pojok. Zudan memastikan akan memproses hukum pihak yang berani menjual blangko E-KTP kepada masyarakat.
Menurut Zudan, Dukcapil dapat melacak blangko E-KTP yang dibeli masyarakat di pasaran.
"Tapi kalau masyarakat beli satu saja kita bisa lacak chipnya itu darimana. Kan nanti chipnya ngambil kalau chipnya asli kan ngambil dari tempatnya kalau nggak perusahaan, Dirjen Dukcapil, Dinas Dukcapil, hanya itu tiga pintunya," pungkasnya.
Tadi siang, saat wartawan Suara.com ke Pasar Pramuka Pojok sempat ditawari pedagang yang bisa membuat e-KTP palsu.
Salah satu pembuat e-KTP palsu bernama Agis mengatakan bisa melayani pembuatan identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah. Ia bahkan berani menjamin e-KTP tersebut sama percis.
"Bisa juga kok itu (bikin e-KTP palsu), bisa. Mau kapan?. Iye pokoknya sama persis kayak yang asli," ujar Agis saat berbincang.
Baca Juga: Ekonomi Makin Sulit, Masyarakat Jadi Jarang ke Bengkel
Agis menerangkan, spesifikasi e-KTP yang dibuat nantinya sama persis menyerupai e-KTP yang dikeluarkan pemerintah lengkap dengan blankonya. Pembeli, kata dia, hanya diminta untuk menyertakan nomor induk kependudukan (NIK) dan foto.
"Tinggal kasih NIK sama foto saja sini," kata dia.
Warga yang ingin membuat e-KTP palsu di lapaknya harus membayar uang Rp 700 ribu. Namun, Agis menyebut tarif tersebut masih bisa diatawar sesuai dengan kesepakatan.
Sedangkan, untuk lama waktu pembuatannya tidak cukup memakan waktu lama. Agis mengatakan pembuatan e-KTP tersebut bisa langsung ditunggu.
"Kalau e-KTP bisanya kita Rp 700 ribu paling-paling kurang jadi Rp 600 ribu. Bisa langsung jadi tinggal ditunggu saja," katanya.
Berita Terkait
-
Berawal dari Iseng, Anak Mantan Pejabat Jual Blangko e-KTP di Tokopedia
-
e-KTP Aspal di Pasar Pramuka Pojok Pernah Dirazia, Kini Dijual Diam-diam
-
Pengakuan Penjual e-KTP Aspal di Pasar Pramuka Pojok Jakarta
-
Pembuat e-KTP Palsu di Pasar Pramuka Pojok Pasang Tarif Rp 700 Ribu
-
Kronologi Anak Mantan Pejabat Jual Blangko e-KTP di Tokopedia
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!