Suara.com - Lokasi penembakan di Trans Papua oleh kelompok bersenjata di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada tanggal 2 dan 3 Desember 2018 disebut telah dikuasai aparat gabungan TNI dan Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, saat ini TNI-Polri sudah dapat memberikan sinyal penguasaan daerah di Distrik Mbua.
"Kita sudah mengusai keadaan distrik di Papua. Bapak Kapolda dan Pangdam memimpin langsung sejak insiden," kata Iqbal usai menghadiri kegiatan kenaikan tipe Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jum’at (7/12/2018).
Iqbal mengatakan, data yang ia terima saat ini sudah ada belasan korban yang dinyatakan tewas. Mereka sudah berhasil dievakuasi. Selain itu, masyarakat yang sempat menjadi tawanan juga sudah dapat dievakuasi.
"Belasan tewas sudah dievakuasi bahkan sudah dipertemukan dengan keluarga, beberapa masyarakat berhasil kita evakuasi, puluhan tawanan yang berhasil melarikan diri juga berhasil dievakuasi," Iqbal menjelaskan.
Iqbal menyatakan, Polri-TNI tidak akan terpancing dengan proganda dari kelompok yang mengatasnamakan Organisasi Papua Merdeka atau OPM yang mengaku jadi dalang dalam aksi penembakan di Trans Papua itu. OPM juga mengklaim yang ditembak adalah tentara berpakaian sipil, bukan pekerja.
"Narasi yang mengaku juru bicara OPM itu bahan saja, kita gak mau terpancing proganda," kata Iqbal.
Menurut dia, sampai saat ini tim masih melakukan pergerakan untuk dapat membuktikan peristiwa secara utuh. Dirinya belum bisa menyampaikan kelompok bersenjata itu dari mana meksipun bukti-bukti sudah dikantongi Polri.
"Saat ini tim sudah bergerak melakulan penegakan hukum, kalau sudah clear kelompok mana yang bertindak, khusus untuk KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) kita paham dari mana," ujarnya lagi.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Puting Beliung Maut Bogor Butuh Pakaian dan Popok Bayi
Ia menegaskan akan terus melakukan pengejaran serta penangkapan para pelaku penembakan tersebut. Ia meminta awak media untuk dapat memberikan ruang bekerja kepada TNI-Polri dalam bertugas penuh.
"Doakan saja TNI dan Polri segera melakukan proses hukum di manapun mereka (KKB) berada dan kita akan tangkap di mana pun berada," Iqbal menegaskan.
Kontributor : Abdus Somad
Berita Terkait
-
Kesaksian Korban Konflik TNI - OPM di Nduga, Pura-pura Mati agar Selamat
-
Dibunuh OPM, Panglima TNI: Pekerja PT Istaka Pahlawan Pembangunan Papua
-
Pasca Penembakan di Trans Papua, Pertamina Belum Berani Kirim BBM
-
Penembakan di Trans Papua, Nyatanya Ekonomi Belum Selesaikan Konflik Papua
-
Kesaksian Korban Saat Detik-detik Mencekam Penembakan di Trans Papua
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik