Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk menghapus subsidi parkir bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Penghapusan subsidi itu mulai diberlakukan pada 1 Januari 2019.
Anies mengatakan, selama ini PNS mendapatkan subsidi parkir sebesar Rp 68 ribu. Anies menginginkan agar seluruh pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beralih menggunakan transportasi umum.
"Bagi pegawai Pemprov DKI tidak ada subsidi dalam bentuk parkir murah mulai 1 Januair 2019. Adanya subsidi dalam bentuk transportasi umum," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018).
Menurut Anies, pemberian subsidi bagi PNS justru memberikan contoh buruk bagi warga. Terlebih, subsidi sebesar Rp 68 ribu digunakan untuk biaya parkir di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat.
"Rp 68 ribu sebulan, ya semuanya naik mobil. Rp 68 ribu parkir di Monas, coba. Itu logika yang salah," imbuh Anies.
Dengan adanya penghapusan subsidi parkir, Anies berharap para pegawai bisa beralih ke transportasi umum. Sehingga, para pegawai bisa menjadi contoh yang baik bagi warga DKI.
"Ini supaya pegawai Pemprov DKI naik transportasi umum. Ketika kita ingin lebih banyak orang naik kendaraan umum, maka kendaraan umumnya dibuat murah, parkir kendaraan pribadinya jadi mahal. Itu logikanya begitu," kata Anies.
Berita Terkait
-
Anies: Kebiasaan, Kepala SKPD Datang Minta Petunjuk
-
Sering Limpahkan Keputusan, Anies Bakal Atur Pemberian Insentif Kepala SKPD
-
PNS Pemprov DKI Selama Ini Dapat Jatah Uang Parkiran Rp 68.000 Sebulan
-
Lawan Mitra Kukar di Laga Menentukan, Ini Pesan Anies Pada Persija
-
Revitalisasi Tiga JPO di Jalan Sudirman Rampung Akhir Tahun Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah