Suara.com - Seorang bocah 12 tahun membunuh ibunya sendiri di Yunjiang, Provinsi Hunan, Cina. Dalam pengadilan, bocah bernama samaran Wu Bing itu tidak menyesal telah menghabisi ibunya sendiri.
Bahkan Wu Bing bersikap tenang, tidak menangis dan sedih. Pamannya yang sangat sedih atas peristiwa tragis itu sempat bertanya kepada bocah tersebut setelah diperiksa pihak kepolisian.
"Apakah kau tidak berpikir bahwa perbuatan membunuh ibumu sendiri itu salah?" tanya si paman.
"Saya membunuh ibuku, bukan orang lain," jawab Wu sambil mengangkat bahu, seperti ditulis media lokal di Cina, Rabu (12/12/2018).
Pembunuhan terhadap perempuan bermarga Chen itu gara-gara persoalan empat bungkus rokok, Minggu (2/12/2018) malam lalu.
Chen mendapati anaknya itu mencuri empat bungkus rokok dari acara jamuan makan. Bahkan Wu Bing mengisap semua rokok itu.
Chen marah dan memukulnya sehingga mendorong Wu Bing melakukan perbuatan nekat itu, seperti penuturan kakek pelaku kepada Red Star News.
Polisi tidak menyebutkan nama sebenarnya pelaku kepada publik dengan alasan masih di bawah umur. Sebelum 2016, Chen merupakan buruh migran bersama suaminya. Dia kemudian pulang ke Yunjiang dan hidup sederhana sejak melahirkan adik laki-laki Wu.
Pada malam kejadian, Chen dan dua anak lelakinya melakukan obrolan video dengan suaminya sekaligus ayah dari anak-anaknya itu yang bekerja sebagai buruh migran. Setelah peristiwa pembunuhan, Wu menirukan suara ibunya untuk menyampaikan pesan kepada gurunya melalui telepon seluler bahwa dia tidak bisa masuk sekolah karena sakit.
Baca Juga: Cemburu Mantan Sudah Move On, Deni Bunuh Kekasih Baru Eksnya
Saat kakeknya mendatangi rumah korban, Wu bermain dengan adiknya di ruang keluarga. Kepada kakeknya, Wu mengatakan bahwa ibunya sedang pergi ke pusat kota.
Kasus pembunuhan itu belum terungkap hingga Senin (3/12/2018) ketika kakeknya merasa curiga dan mencoba mengintip kamar tidurnya dari jendela yang ternyata bersimbah darah dan tubuh korban tergeletak di lantai.
Oleh karena usianya masih di bawah 14 tahun, Wu tidak bisa dijerat dengan pasal pidana.
"Dia mungkin akan ditempatkan di bawah penjagaan ayahnya," kata Liu Changsong, seorang pengacara yang tinggal di Beijing, sebagaimana dikutip Global Times.
Meskipun terhindar dari tuntutan kriminal dan identitasnya harus tetap dirahasiakan, menurut Liu, pelaku tetap akan dikecam dan selama hidupnya akan dikait-kaitkan dengan pembunuhan ibu kandung oleh orang-orang yang mengenalnya.
Polisi mengidentifikasi Wu sebagai pelaku pembunuhan di lokasi kejadian pada Rabu (5/12/2018). Sejumlah anggota keluarganya mendiskusikan pola pengasuhan pada hari yang sama.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Mau Masak dan Cuci Baju, Istri Dibunuh karena Susah Diatur
-
Hamil Diperkosa, Mama Muda Lahirkan dan Bunuh Bayinya di Masjid
-
Mengerikan, Ini Bagian Tubuh Paling Cepat Rusak Akibat Merokok
-
Sepele Banget, Soni Wijaya Dibunuh Pengamen karena Ngomong Kasar
-
Rampok Sadis dan Bunuh Anak-anak, Lilik Tewas Diberondong Peluru
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis