Suara.com - Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widar menolak menceritakan detik-detik pembakaran Polsek Ciracas, Selasa (11/12/2018) lalu. Tak jelas alasannya.
Penolakan itu dikatakan Kompol Agus setelah memberikan keterangan pers dengan awak media di Polsek Ciracas. Dengan bekas infus yang masih ditangan karena di rawat di RS Polri Keramat Jati, ia pun sempat bercengkrama dengan beberapa awak media.
Di tengah perbincangan santai itu, ia ditanya oleh salahsatu wartawan mengenai detik - detik dirinya menerima kekerasan saat pembakaran Polsek Ciracas.
"Sudah jangan mancing-mancing yah. Kita fokus kepada pelayanan Polsek pada masyarakat saja, " katanya, Jumat, (14/12/2018).
Kompol Agus hanya ingin membahas terkait pelayanan Polsek Ciracas. Menurutnya sejauh ini Polsek sudah melalukan pelayanan sejak dua hari lalu. Pelayanan itu diantaranya menerima pelaporan, pembuatan SKCK dan pengawasan Babinkantibnas.
"Dalam rangka mengantisipasi kegiatan Kantibnas yang ada di wilayah kecamatan Ciracas, mulai curat, curas, curanmor, dan tawuran para pelajar, maupun tawuran antar kelompok," tuturnya.
Ia berharap pasca aksi pembakaran Mapolsek Ciracas beberapa hari lalu, masyarakat tidak ragu datang ke Polsek membuat laporan. Ia memastikan pelayanan tidak akan terhambat pasca perusakan.
Sebelumnya, Polsek Ciracas diserang oleh sekelompok masa. Tidak hanya diserang, Polsek juga di bakar oleh kelompok masa tersebut.
Diduga, aksi pembakaran itu adalah buntut dari pengeroyokan terhadap seorang aparat di kawasan Cibubur pada Senin (10/12/218) yang tengah ditangani Polsek Ciracas.
Baca Juga: Perbaikan Mapolsek Ciracas Ditarget Selesai Pekan Ini
Usai pengeroyokan itu diduga sekelompok orang mendatangi Polsek Ciracas guna memastikan warga yang terlibat pengeroyokan tersebut menjalani penahanan atau tidak.
Namun mendadak, sekelompok massa tersebut merusak markas Polsek Ciracas dan sejumlah kendaraan operasional kepolisian.
Berita Terkait
-
Perbaikan Mapolsek Ciracas Ditarget Selesai Pekan Ini
-
Sejumlah Fasilitas Rusak di Polsek Ciracas Sudah Diganti
-
Pasca Pembakaran Polsek Ciracas, Kompol Agus: Jangan Was-was, Kami Jamin
-
Jadi Korban Kekerasan Pembakaran Polsek Ciracas, Kompol Agus Sudah Sembuh
-
Polisi Hitung Kerugian Pembakaran Mapolsek Ciracas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO