Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menuding Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pembohongan publik di balik klaim keberhasilan pemerintah di bidang infrastruktur dan pelepasan saham PT Freeport. Menurutnya, langkah itu hanya ditujukkan untuk mencari simpati masyarakat menjelang Pemilihan Presiden 2019.
Menurut Riza, pelepasan 51 persen saham PT Freeport kepada PT Inalum yang baru dilakukan justru bukan kewenangan Jokowi. Hal itu lantaran kontrak kerja sama yang dilakukan antara PT Freeport dengan pemerintah baru selesai pada 2021.
"Kontraknya habis 2021. Harusnya ini kewenangan presiden berikutnya, bukan kewenangan presiden sekarang. Ya, jelas sekali ada kepentingan politik di sini," kata Riza di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Selain itu, Riza juga menyoroti soal peresmian tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta - Surabaya yang dilakukan Jokowi pada Kamis (20/12/2018) lalu. Sejatinya, peresmian tol baru itu dilakukan apabila seluruh pembangunan infrastruktur sudah rampung seluruhnya.
"Jangan-jangan satu ruas nanti lima kali diresmikan. Dibagi lima, gitu loh. Ini kan terjadi banyak sekali peresmian proyek pembangunan sebagian-sebagian diresmikan. Ini enggak bener gitu loh," ujarnya.
Terkait hal ini, Riza meminta kepada para pembantu Jokowi untuk bisa memberi masukan kepada Kepala Negara agar tidak melakukan kesalahan saat mengeluarkan kebijakan.
"Orang-orang di sekitarnya, pejabat terkait, tolong dong beri masukan, diingatkan Presiden ya. Jangan sampai Presiden membuat keputusan, kebijakan yang salah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gerindra Sebut Permintaan SBY Tak Diganggu Jangan Disepelekan
-
Anggap Pencitraan Jokowi, Gerindra: Sama Saja, Kita Dibodohi soal Freeport
-
DPR: Pelimpahan Kewenangan BP Batam Langgar UU, Ini Bahaya, Kami Protes
-
Heboh Warga Protes Pencopotan Spanduk Prabowo, Ini Kata Walikota Semarang
-
Nilai Kemanusiaan Gus Dur Diharapkan Hidup dalam Kontestasi Pilpres
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi