Suara.com - Perayaan Natal di daerah yang terdampak Tsunami tetap menjadi prioritas pengamana pihak kepolisian. Salah satu daerah Tsunami yang dilakukan pengamanan saat ibadah Natal yakni di Gereja, Pandeglang, Banten.
Karopenmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah gereja di Banten telah dijagai oleh personil kepolisian.
"Untuk perayaan Natal tetap dilakukan pengamanan sebagaian besar di Serang, Cilegon, sama Pandeglang. Yang terpapar tsunami itu yang ada di wilayah pantai," ujarnya, Senin (24/12/2018).
Beberapa pos pengaman akan didiriakan di tempat berlangsungnya ibadah Natal. Pos penjagaan tersebut nantinya tediri dari TNI dan Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP).
"Kalau untuk pengamanan Natal khususnya di gereja-gereja maupun tempat yang akan dijadikan umat kristiani ada pos pam, kita sudah memiliki pola pengamanan gereja yang dilakukan kegiatan tim dari gegana Brimob melaksanakan sterilisasi," kata dia.
Selain melakukan penyisiran, jemaat yang akan melakukan ibadah juga lebih dulu menjalani proses pemeriksaan. Hal itu untuk mengantisipasi adanya warga yang menbawa barang mencurigakan.
"Artinya kita akan melakukan (pemeriksaan melalui) detektor untuk mengecek seluruh barang bawaan yang akan masuk ke gereja untuk beribadah. Kita buka sterilisasi aman masuk," kata dia.
Namun pihaknya tidak menyebutkan dengan pasti berapa personil yan diturunkan untuk pengaman Natal di lokasi terjadinya Tsunami. Pihaknya hanya dapat memastikan kegiatan ibadah akan berjalan lancar.
"iya, kita bekerja secara maksimal. Kita juga ricek dari awal dalam rangka mengatisisipasi Kamtibmas," jelasnya.
Baca Juga: Ilmuwan Waspadai Tsunami Susulan di Selat Sunda Masih Tinggi
Sebelumnya, pada Sabtu (22/12/2018) malam daerah Banten dan Lampung diterjang tsunami Selat Sunda akibat erupsi anak gunung krakatau.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Sedangkan kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Waspadai Tsunami Susulan di Selat Sunda Masih Tinggi
-
Kepiluan Komar, Cucu Kesayangan Tewas Saat Bantu Bersihkan Vila
-
Pelaminan Disapu Tsunami, Hana dan Rijal Ijab Kabul di Pengungsian
-
Tsunami Selat Sunda Hancurkan Panggung Pelaminan di Malam Pernikahanku...
-
Ini Dukungan Klub Sepak Bola Eropa Terhadap Korban Tsunami Selat Sunda
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri