Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan meninjau wilayah yang terkena bencana tsunami di Pandeglang, Banten, Kamis (27/12/2018) bosok. Kedatangan Tjahjo untuk memastikan pemerintahan setempat sudah bisa beroperasi pasca tsunami Selat Sunda.
Tjahjo mengungkapkan, kunjungannya besok merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Minimal tiap kementerian itu kan bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Supaya besok kami pastikan pemerintahan (di sana) jalan," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).
Tjahjo menerangkan, Kemendagri dari awal sudah menyediakan posko-posko untuk menginvetarisir data korban.
Selain itu Kemendagri, kata Tjahjo, juga telah menyiapkan dana Rp 50 juta untuk mendirikan sejumlah posko yang bisa dibangun di rumah perangkat desa atau di kantor desa yang rusak.
"Besok kami akan pastikan pemerintahannya jalan bahu desa yang rusak kami siapkan bantuan 50 juta untuk bangun posko-posko bisa di rumah perangkat desa bangun tenda," ujarnya.
Untuk dikawasan Lampung, Kemendagri baru akan membuat posko serupa pada Kamis (27/12) besok. Sejumlah anggota Dukcapil sudah berangkat terlebih dahulu bekerja sama dengan pihak kepolisian ke rumah sakit untuk mendata korban.
"Minimal memastikan dia warga mana, nama siapa, bantuan juga rutin semampu kami, kami pokoknya partisipasi," pungkasnya.
Baca Juga: Peringati Tsunami Aceh, BAZNAS Bikin Buku Perjuangan Anak Hadapi Bencana
Berita Terkait
-
Saat Tsunami, Aku Harus Memilih Selamatkan Istri, Ibu, atau Bayiku....
-
Selamat dari Tsunami Selat Sunda, Helen Berenang Melawan Ombak
-
Pasukan Evakuasi Pasca Tsunami Selat Sunda Sebanyak 3.200 Orang
-
Rekannya Jadi Korban Tsunami Banten, Pegawai Kemenpora Kenakan Pita Hitam
-
BNPB Nyatakan Ancol Aman dari Dampak Tsunami Selat Sunda
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana