Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan kabar adanya temuan tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Hasilnya, kabar itu bohong.
Arief mengatakan tidak adanya tujuh kontainer yang berisi surat suara dicoblos. KPU sudah mendapat keterangan dan melakukan pengecekan di Direktorat Jenderal Bea Cuka di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kami memastikan berdasarkan keterangan Bea Cukai, tidak ada berita tentang tujuh kontainer itu. (Berita) itu tidak benar dan juga tidak ada marinir TNI AL yang menemukan kontainer tersebut, Jadi semua berita itu bohong," ujar Arief di kantor Bea Cukai, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019) malam.
Berdasarkan informasi yang beredar tujuh kontainer itu ditemukan oleh salah satu marinir TNI Angkatan Laut (AL). Selanjutnya beredar pula jika tujuh kontainer tersebut sudah dibuka dan surat suara yang ada di dalamnya juga sudah tercoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 yakni pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut, Arief menuturkan pihaknya sudah melaporkan adanya informasi berita bohong mengenai tujuh kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos kepada Cyber Crime Mabes Polri.
"Mereka (kepolisian) juga sudah melakukan penelusuran," tandasnya.
Dalam pengecekan tersebut hadir pula komisioner KPU yakni Hasyim Asy'ari, Viryan, Ilham Saputra dan Pramono Ubdaid Tanthowi. Kemudian, dua anggota Bawaslu juga hadir yakni Mochamad Afifuddin dan Rahmat Bagja.
Sebelumnya, beredar kabar rekaman suara yang mengatakan adanya tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok. Andi Arief sebelumnya sempat mencuit di akun twitternya meminta untuk dicek agar tidak menjadi fitnah.
Baca Juga: Isu Surat Suara Pemilu 2019 Sudah Dicoblos, KPU Cek Bea Cukai Tanjung Priok
Berita Terkait
-
Isu Surat Suara Pemilu 2019 Sudah Dicoblos, KPU Cek Bea Cukai Tanjung Priok
-
Isu Surat Suara Pemilu 2019 Sudah Dicoblos, KPU ke Tanjung Priok
-
Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga Lebih Besar Ketimbang Jokowi-Maruf
-
16 Parpol Laporkan Dana Kampanye ke KPU, Perindo Paling Besar
-
KPU Bebaskan Capres - Cawapres Sampaikan Visi Misi 9 Januari
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN