Suara.com - Matori Rasmadi (46), korban tsunami di Banten, tutup usia diduga karena mengalami trauma berat setelah istri dan anaknya tewas diterjang tsunami. Warga Tangerang Selatan itu dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (1/1/2018) lalu.
Terkait hal itu, Direktur Rumah Sakit Ichsan Medical Centre (IMC) Bintaro Vebry Haryati menyebutkan saat datang ke rumah sakit, kondisi Matori sudah sangat memperihatinkan. Menurutnya, Matori saat itu sudah mengalami gangguan pernapasan.
"Pasien tersebut ketika datang mengalami gangguan pernapasan, sudah drop sekali. Beliau juga trauma berat," kata Vebry saat dihubungi BantenHits.com--jaringan Suara.com, Kamis (3/12/2019).
Melihat kondisi Matori yang kritis, kata Vebry, dokter kemudian memasangkan alat infus dan peralatan lain untuk membantu pernapasan korban. Dari pemeriksaan fisik, kata dia, Matori mengalami luka lebam di bagian kaki dan pinggang.
"Kalau untuk luka luar kondisinya terlihat ada bengkak di kaki kanan kiri mulai dari pinggang. Untuk rekam medis tidak bisa kami berikan," kata dia.
Vebry pun mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Matori, yang sempat mendapat pertolongan medis UGD RS IMC Bintaro.
“Kami mengucapkan duka cita, kami sampaikan bahwa Almarhum datang dalam kondisi lemah, sesak nafas, dan langsung kami tangani di UGD,” ujarnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara