Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli meminta polisi segera menangkap Andi Arief dan ustazTengku Zulkarnain lantaran diyakini terlibat dalam kasus penyebaran berita bohong alias hoaks terkait isu 7 kontainer surat suara yang telah dicoblos.
Guntur menganggap keduanya bersekongkol untuk menyebarkan isu tersebut melalui akun media sosial, Twitter. Dia menyebutkan, setelah menyebarkan berita hoax tersebut, keduanya langsung menghapus cuitan tersebut.
"Polisi harus tegas, tindak pelakunya, tangkap itu Andi Arief dan Tengku Zulkarnain, dan semua yang terlibat dipanggil semua, tiba-tiba yang nyebarin hoax kan semua twitnya dihapus," kata Guntur kepada Suara.com, Kamis (3/1/2018).
Guntur juga menyoroti soal rekaman yang menjadi sumber penyebaran berita hoaks tersebut. Pada salah satu rekaman itu, terdengar seorang pria yang mengatasnamakan DPP Garuda Merah mengklarikasi kalau berita adanya 7 kontainer itu ialah hoaks.
Menyikapi hal tersebut, Guntur menilai kalau penyebaran hoaks itu dikemas secara sistematis oleh pihak tertentu kemudian membuat pernyataan kalau berita itu hoaks. Hal itu membuat Guntur melihat ada aksi cuci tangan dari si pelaku.
"Kemudian ada klasifikasi audio soal hoaks itu, tujuan mereka menyebarkan hoaks dan menciptakan keresahan sudah sukses, terus mereka semua mau cuci tangan, Polisi harus seret semua pelakunya" pungkasnya.
Untuk diketahui, warganet digegerkan oleh rekaman dengan durasi 33 detik dengan suara pria yang beredar di WhatsApp. Dalam rekaman itu, pria itu memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin.
Dirinya menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL. Di ujung rekamannya, pria tersebut meminta agar memberitahukan kepada pihak Gerindra Pusat dan ke Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan itu politisi Partai Demokrat Andi Arief juga menanyakan kabar tersebut pada akun Twitter pribadinya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018).
Baca Juga: Fakhri Husaini Segera Besut Bhayangkara FC?
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter.
Hal serupa dilakukan oleh Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain. Dalam akun Twitternya, Tengku menuliskan adanya kabar tersebut. Tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu, Tengku sudah curiga kalau 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos itu sebagai bentuk kecurangan yang dilakukan oleh Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin.
"7 kontainer surat suara pemilu yang didatangkan dari Cina sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01 (Kompas TV). Nampaknya pemilu sudah dirancang untuk curang ...?
Kalau NGEBET banget apa tidak sebaiknya buat surat permohonan agar Capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau," tulis Tengku pada akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul.
Berita Terkait
-
Hoaks Surat Suara, PSI Duga Andi Arief Sekongkol dengan Tengku Zulkarnain
-
Selain Tsamara Amany, Reklame Ketum PPP Juga Disegel Pemprov DKI
-
Reklame Tsamara Disegel, Pemprov DKI Sudah 3 Kali Layangkan Peringatan
-
Tak Berizin, Reklame Tsamara Dipasang di Kawasan Kendali Ketat
-
Video Prabowo Joget Saat Natal Bersama Dihapus, Begini Kata Sandiaga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka