Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat tidak gampang percaya dengan isu adanya temuan tujuh kontainer di Tanjung Priok yang berisi surat suara dalam kondisi sudah tercoblos. Pasalnya, kata Tjahjo, hingga kini proses pencetakan surat suara masih dalam proses lelang. Karena itu surat suara belum dicetak KPU.
"Jangan sampai ada terganggu opini masyarakat, nyetak kartu saja belum sedang proses lelang, loh kok sudah ada berita masuknya kertas suara dari luar yang ditusuk, model blangkonya aja belum diputuskan," ujar Tjahjo di kantor PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Menurutnya, penyebaran hoaks di media sosial itu bisa menjatuhkan citra KPU dan pemerintah. Bahkan, kata dia, isu tersebut bisa mengganggu pelaksanaan pemilu 2019.
"Saya kira itu kan merusak image KPU dan pemerintah dan bangsa ini, masyarakat dalam tahap konsolidasi pileg dan pilpres," ucap dia.
Politisi PDI Perjuangan itu juga mengatakan prinsip yang dibangun yakni konsolidasi demokrasi. Ia tak ingin konsolidasi demokrasi ini dicederai oleh racun-racun demokrasi.
"Secara prinsip karena kita ingin membangun tadi tahap konsolidasi demokrasi kita jangan sampai tercederai dengan racun-racun demokrasi, karena menyangkut harga diri partai juga karena yang punya gawe adalah partai politik, yang kerja adalah KPU, KPU Pusat KPU bawah (daerah)," ucap dia.
Lebih lanjut, Tjahjo meminta aparat kepolisian segera mengusut siapa penyebar dan pembuat berita bohong terkait temuan tujuh kontainer yang berisi surat suara yang sudah dicoblos.
"Pemerintah mendukung upaya KPU untuk meminta kepada Bareskrim Mabes Polri menelusuri dan mengusut secara tuntas siapa yang menyebarKan berita itu, itu saja. Saya juga enggak tahu karena yang punya alatnya yang punya mekanismenya yang tahu alurnya, punya datanya semua adalah pihak kepolisian," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan kabar adanya temuan tujuh surat suara yang telah tercoblos di Tanjung Priok adalah berita bohong alias hoaks.
Baca Juga: Sandiaga Klaim Tak Takut Suara Merosot Akibat Cuitan Andi Arief
Arief mengatakan tidak adanya tujuh kontainer yang berisi surat suara tercoblos, karena KPU sudah mendapat keterangan dan melakukan pengecekan di Direktorat Jenderal Bea Cuka di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kami memastikan berdasarkan keterangan Bea Cukai, tidak ada berita tentang tujuh kontainer itu. (Berita) itu tidak benar dan juga tidak ada marinir TNI AL yang menemukan kontainer tersebut, Jadi semua berita itu bohong," ujar Arief di kantor Bea Cukai, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019) malam.
Berita Terkait
-
Sebentar Lagi Bebas, PDIP Belum Terima Surat Permohonan Ahok Masuk Partai
-
Wasekjen Demokrat Diduga Sebar Hoaks, PDIP: Andi Arief Sangat Provokatif
-
Diduga Ikut Sebarkan Hoaks Surat Suara, KPU Minta Polisi Periksa Andi Arief
-
Tangkis Komentar Budiman Sudjatmiko, BPN: Prabowo Beberkan Realitas
-
PDIP Serahkan Dana Kampanye Rp 118 M ke KPU, Sumbangan Terbanyak dari Caleg
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?