Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menunda pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan yang sedianya akan berlangsung hari Jumat (4/1/2019) ini membahas persiapan untuk debat Capres dan Cawapres putaran pertama.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan pertemuan ditunda karena kedua belah pihak memiliki jadwal padat.
Dahnil menegaskan, Prabowo - Sandiaga tidak bisa hadir dalam pertemuan itu lantaran memiliki agenda. Diantaranya kampanye di daerah yang tidak bisa dibatalkan. Begitupun dengan SBY yang masih sibuk dengan kegiatan kampanyenya.
"Masalah waktu saja. Kan banyak jadwal kampanye, bang Sandi juga besok ada ke Kalimantan dan pak Prabowo juga ada agenda. Pak SBY pun begitu," kata Dahnil saat dihubungi wartawan, Jumat (4/1/2018).
Pertemuan tersebut asalnya merencanakan pembahasan soal persiapan menuju sesi debat Capres - Cawapres yang akan diselenggarakan pada 17 Januari mendatang. Tema sesi debat pertama para kandidat Pilpres 2019 itu yakni Hukum, HAM, Terorisme dan Korupsi.
SBY dijadwalkan memberikan masukan serta arahan untuk anggota BPN khususnya para juru debat, termasuk Prabowo - Sandiaga.
Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said sempat mengungkapkan bahwa posisi SBY sebagai salah satu sosok yang senior diperlukan untuk memberikan masukan kepada anggota juru debat.
"Pak SBY tanggal 4 mengundang tim debat untuk memberikan masukan-masukan karena biar gimana pun beliau sangat berpengalaman berkompetisi dua kali memimpin negara," kata Said di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018).
Baca Juga: Pedagang Pasar Tunjungan Surabaya akan Gugat Wali Kota Risma
Berita Terkait
-
PSI akan Berikan 'Kebohongan Award' untuk Prabowo dan Sandiaga
-
Beda Data dengan Prabowo soal Utang, Sandiaga : Intinya Kita Punya Masalah
-
Sandiaga Maklum Parpol Pengusung Tak Sumbang Dana Kampanye Pilpres
-
Deretan Cuitan Panas Andi Arief, SBY Sampai Minta Maaf
-
Cerita Cuci Darah di RSCM, Kubu Jokowi: Pernyataan Prabowo Menakuti Rakyat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan