Suara.com - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyimpan sejumlah amunisi yang akan digunakan pada sesi debat Capres - Cawapres putaran pertama, 17 Januari mendatang. Salah satu yang akan dicuatkan pihaknya ialah soal kasus penyiraman air keras Novel Baswedan yang tak kunjung usai.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan pelanggaran yang paling disorot pada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dahnil memastikan, jika Prabowo dan Sandiaga terpilih menjadi Presiden - Wakil Presiden periode 2019-2024, langsung akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelesaikan kasus yang menyebabkan mata kanan Novel mengalami kerusakan hingga 60 persen.
"Apabila beliau berdua terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden ini akan menjadi salah satu perhatian khusus untuk bikin TGPF segera mungkin menyelesaikan kasus penyiraman, siapa pelaku apa motifnya," kata Dahnil di kawasan Meruya Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (3/1/2018).
Kubu Prabowo, kata dia, menilai pihak kepolisian lambat menemukan pelaku penyiraman air keras kepada Novel.
Penyiraman air keras kepada Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017 menjadi salah satu isu pelanggaran yang menjadi pegangan bagi Prabowo - Sandiaga untuk menyerang Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin pada sesi debat pertama.
Selain itu, Dahnil menyebut masih banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi saat kepemimpinan Jokowi namun hingga kini belum juga terselesaikan.
"Di era Jokowi pelanggaran HAM terhadap aparat penegak hukum ini menurut saya lebih tragis, bukan hanya pelanggaran HAM yang dirasa masyarakat biasa tapi juga orang-orang yang berusaha bekerja untuk keadilan," ujarnya.
Meski demikian, Dahnil memastikan tidak akan turut mengajak Novel berdiskusi sebelum debat. Dahnil mengklaim pihaknya sudah memiliki sejumlah data dan fakta yang terkait dengan kasus penyiraman air keras Novel.
Baca Juga: Warga Korban Banjir Pandeglang Mulai Terserang ISPA dan Gatal-gatal
"Kita akan dalam posisi misalnya memenuhi tuntutan kawan-kawan masyarakat sipil kemudian Novel sendiri terkait TGPF karena kami yakin kalau TGPF ini dibentuk kasus itu akan segera selesai," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasusnya Terlantar, Kapolda Idham Akui Masih Berutang ke Novel Baswedan
-
Masih Mandek, Kompolnas Klaim Serius Awasi Kasus Novel Baswedan
-
Disebut Tak Koperatif, Novel Baswedan Balas Ombudsman RI
-
Polisi Kaji Temuan Maladministasi di Kasus Novel Baswedan
-
Pesimisme Novel Baswedan: Penyerangan yang Sengaja Tak Diungkap
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh