Suara.com - Polisi resmi menetapkan seorang pemuda bernama Haris Prasnastydia (24) sebagai tersangka terkait kasus pembunuhan terhadap Nurhayati (36).
Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menyebutkan, motif Haris membunuh korban karena sakit hati setelah diludahi korban sehari sebelum kejadian pembunuhan tersebut pada Jumat (4/1/2019).
"Hasil penyidikan sementara setelah melakukan intrograsi dia melakukan perbuatan itu motifnya adalah sakit hati," tutur Tahan di Polres Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2019).
Lebih lanjut, Tahan mengungkapkan sebelum melakukan aksi pembunuhan tersebut Haris sudah mengikuti korban saat hendak menuju huniannya di lantai 16 Tower Chrysant. Setelah tiba di lantai 16, korban dan pelaku sempat bertikai hingga akhirnya pelaku menusuk korban.
Setelah itu, korban pun turun ke lantai 2 untuk mengelabui dan kembali naik lift menuju kamarnya di lantai 27, Ketika itu, pelaku pun sempat menghubungi ibunya untuk dijemput.
"Dari lantai 27 dia cuci, dia bahkan sempat merenung dia hubungi ibunya minta dijemput ke suatu tempat di Duren Sawit," imbuhnya.
Polisi menangkap Haris di sebuah rumah kontrakan di Perumnas Kelender, Duren Sawit, Jakarta Timur sekitar pukul 14.00 WIB. Atas perbutannya itu, kini Haris harus meringkuk di penjara. Dia dijerat pasal 351 tentang penganiayaan dan pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun bui.
Diketahui, jasad Nurhayati ditemukan tergeletak bersimbah darah di lorong Tower Chrysant lantai 16 Apartemen Green Pramuka City pada Sabtu (5/1/2019) sore. Saat ditemukan, terdapat ada sebanyak 10 tusukan di tubuh korban. Nyawa Nurhayati tak tertolong saat dalam perjalana k Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cempaka Putih. Setelah dinyatakan tewas, polisi akhirnya membawa jenazah Nurhayati ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
Baca Juga: Mucikari Vanessa Angel Minta DP 30 Persen ke Pelanggan Sebelum Indehoy
Berita Terkait
-
Polisi Bekuk Pembunuh Nurhayati yang Tewas di Lorong Green Pramuka CIty
-
Penghuni Apartemen Sempat Dengar Teriakan Nurhayati Minta Tolong
-
2 Bulan Sebelum Tewas, Nurhayati Berkelahi dengan Petugas Parkir Apartemen
-
Tewas di Lorong Apartemen, Nurhayati Punya Paras Cantik Berhidung Mancung
-
Satpam Green Pramuka City Tertutup Terkait Kasus Pembunuhan Nurhayati
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI